Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasiskan Seni dan Budaya Kemenparekraf, Ahman Sya di Jakarta, Selasa (12/8/2014), mengatakan pawai tersebut akan dimulai pada pukul 14.00 WIB dan diikuti para peserta dari Tanah Air, juga dihadiri putra-putri pariwisata dari 34 provinsi.
"Para peserta dari daerah tidak saja akan menampilkan mobil hias yang memperlihatkan sejumlah keunggulan lokal, tetapi juga memperlihatkan beragam bentuk kretivitas para seniman yang diwujudkan dalam bentuk tari, musik, dan tampilan menarik lainnya," katanya.
Ahman menjelaskan dari pelaksanaan pawai budaya kreatif itu, dewan juri yang antara lain melibatkan penyanyi dan koreografer Denny Malik akan menetapkan 10 penampil terbaik. Selanjutnya, bagi peserta yang lolos menjadi penampil terbaik akan memperoleh penghargaan khusus dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Salah satu wujud keberhasilan kepariwisataan Indonesia adalah pengakuan dari wisman bahwa Indonesia menjadi destinasi wisata yang menarik karena kelengkapan dan keunikan pesona alamnya, keramahan penduduknya, dan sejumlah keunggulan lain baik di bidang seni budaya maupun kuliner dan pesona atraktif seni pertunjukannya," katanya.
Pada kesempatan yang sama Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik, Juju Masunah mengatakan pawai budaya kreatif tahun ini akan dimulai dengan beberapa atraksi penampilan marching band di antaranya dari Istiqlal dan Pupuk Kaltim kemudian diikuti parade mobil hias yang akan memperlihatkan uniknya keberagaman dan warna pembangunan di daerah. "Tampilan ragam seni pertunjukan juga akan diwarnai dengan atraksi Reog Ponorogo yang dimainkan 400 seniman lokal Jawa Timur," kata Juju.
Selain itu, menurut Juju, masing-masing daerah juga telah menyiapkan bentuk-bentuk seni pertunjukan istimewa di depan tribun kehormatan, tempat Presiden dan Ibu Negara serta jajaran pejabat tinggi lainnya akan menyaksikan pentas seni pertunjukan itu selama 2,5 menit.
Di samping itu juga diharapkan bisa menciptakan gelombang kreatif untuk mewujudkan karya berdaya saing di tingkat nasional dan menciptakan event yang jadi ikon ekonomi kreatif seni pertunjukan untuk daya tarik pariwisata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.