Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.033 Batu Tangga di Candi Borobudur Akan Dilapisi Kayu

Kompas.com - 14/08/2014, 16:09 WIB
MAGELANG, KOMPAS — Sebanyak 2.033 batu pijakan tangga di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, akan dilapisi kayu. Upaya pelapisan kayu dilakukan untuk meminimalisasi dampak kerusakan dan keausan batuan akibat pijakan kaki pengunjung.

Kepala Seksi Layanan Konservasi Balai Konservasi Borobudur Iskandar M Siregar, Rabu (13/8/2014), di Magelang, mengatakan, jenis kayu yang akan dipakai masih akan dipilih. ”Untuk sementara ini, dua kayu yang saat ini kami pertimbangkan untuk dipakai adalah kayu jati dan kayu besi,” ujarnya.

Sebanyak 2.033 batu pijakan tersebut tersebar di tangga sebelah timur sebanyak 512 batu pijakan, tangga bagian barat 528 batu, sebelah utara 456 batu, dan 537 batu di bagian selatan.

Upaya melapisi batu tangga dengan kayu ini nantinya akan dibahas dan diputuskan dalam seminar melibatkan para pakar, ahli di bidang arkeologi dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan UNESCO. Seminar akan diselenggarakan akhir tahun ini.

Iskandar mengatakan, tangga sepatutnya mendapatkan perhatian lebih karena di bagian itu panjang bagian batu yang aus atau terkikis mencapai 2 milimeter hingga 2 sentimeter.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan tahun 2010, persentase keausan juga menunjukkan angka signifikan, dengan persentase terbesar terjadi pada sisi timur 74,40 persen disusul berikutnya keausan di sisi barat 63,39 persen. Persentase keausan di sisi utara dan selatan masing-masing 27,84 persen dan 30,96 persen.

Kayu, menurut Iskandar, adalah material paling tepat sebagai bahan pelapis batuan.

Sebelumnya, Balai Konservasi Borobudur telah melakukan uji coba melapisi tangga batu menuju kamar mandi, di luar candi. Setelah mencoba melapisi tangga dengan logam, diketahui sifat korosifnya juga menimbulkan kerusakan batuan. Plastik juga dianggap kurang cocok karena gampang rusak setelah berkali-kali diinjak. Lapisan aspal juga berdampak buruk karena menempel dan mengotori batuan.

Bagian tangga, menurut Iskandar, adalah bagian candi yang berpotensi tinggi mengalami kerusakan dan aus karena menjadi bagian yang mendapatkan tekanan, gesekan terbesar dari kaki-kaki pengunjung. Selain dari berat badan pengunjung, kerusakan dan keausan juga rentan terjadi karena alas kaki wisatawan.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Sahala Parlindungan Siahaan, mengatakan, pelapisan kayu untuk bagian tangga sudah diterapkan di bagian tangga di Angkor Wat di Kamboja dan Forbidden City di Tiongkok. Selain mengurangi risiko kerusakan batuan, kayu nantinya akan semakin menambah keunikan dan memberi nilai artistik pada bangunan candi. (EGI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com