Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jateng Targetkan Pertumbuhan Wisatawan 10 Persen

Kompas.com - 15/08/2014, 10:43 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menargetkan pertumbuhan jumlah wisatawan mencapai 10 persen pada akhir 2014 dibanding 2013. "Kami optimistis target pertumbuhan ini bisa terpenuhi mengingat semakin banyak orang yang tertarik melakukan wisata. Selain itu kondisi destinasi wisata Jateng yang juga semakin baik," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jateng, Prasetyo Aribowo di Semarang, Kamis (14/8/2014).

Menurut Prasetyo, target pertumbuhan tersebut diharapkan tidak hanya terjadi pada wisatawan asing tetapi juga wisatawan domestik.

Jika pada tahun 2013, jumlah wisatawan asing mencapai 390.000 orang maka diharapkan pada tahun 2014 jumlah wisatawan dari luar negeri bisa bertambah 40.000 orang. Sedangkan untuk wisatawan domestik pada 2013 mencapai 29 juta orang, diharapkan tahun 2014 minimal bisa bertambah 100.000 orang.

Prasetyo mengaku untuk wisatawan asing, kedatangan kapal pesiar melalui Pelabuhan Tanjung Emas yang memuat ribuan penumpang dari banyak negara, berkontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan jumlah wisatawan di Jateng.

Kristianto Purnomo-Fikria Hidayat Bangunan Lawang Sewu di Semarang, Jawa Tengah, difoto dari udara, Minggu (29/6/2014). Lawang Sewu merupakan gedung peningggalan dari perusahaan kereta api swasta Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS yang dibangun pada tahun 1904.
Sementara itu untuk masuknya wisatawan melalui jalur udara, sebagian wisatawan datang melalui Bandara Ahmad Yani, sebagian lagi melalui Bandara Adi Sumarmo, Solo. "Tetapi tidak sedikit wisatawan yang datang melalui Bandara Adisutjipto Yogyakarta karena mereka banyak yang juga ingin jalan-jalan ke kota tersebut," jelasnya.

Prasetyo mengatakan sejauh ini destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan baik itu domestik maupun asing yaitu Candi Borobudur yang terletak di Kabupaten Magelang.

Destinasi lain yang mulai banyak dilirik terutama oleh wisatawan asing yaitu Kepulauan Karimunjawa yang terkenal dengan pasir putih dan keindahan lautnya.

Bahkan pemesanan tiket angkutan ke Karimunjawa saat ini terpaksa harus inden atau menunggu beberapa bulan karena padatnya perjalanan menuju ke obyek wisata tersebut. "Inden dilakukan antara 1-2 bulan, untuk harga tiket sekali jalan menggunakan kapal cepat mencapai Rp 150.000 sedangkan tiket kapal biasa antara Rp 65.000 - Rp 70.000," jelasnya.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Petugas menyiapkan lokomotif uap B2503 yang hendak dijalankan untuk menarik gerbong kereta wisata di Stasiun Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (13/6/2013).
Untuk transportasi menuju ke Karimunjawa bisa ditempuh dengan dua cara yaitu lewat kapal laut tetapi dengan ukuran kapal yang tidak terlalu besar dan menggunakan pesawat terbang.

"Sejauh ini belum bisa menggunakan kapal ukuran besar karena kemampuan dermaga tidak bisa untuk kapal besar sedangkan pesawat masih bersifat sewa karena belum ada maskapai umum yang memiliki rute ke daerah tersebut," kata Prasetyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com