Mangindar menyampaikan Danau Toba masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional sesuai PP Nomor 50 tahun 2011 tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
"Sayangnya dalam 15 tahun terakhir, Danau Toba dikelola oleh orang-orang yang tidak tepat sehingga manajemennya jelek dan berdampak pada menurunnya kunjungan wisatawan," papar Mangindar.
Kondisi ini diperparah dengan ketidakpedulian sejumlah kepala daerah untuk bersinergi mengembangkan pariwisata kawasan ini. "Ada 11 kabupaten kota yang masuk dalam keberadaan kawasan Danau Toba, termasuk Pematangsiantar, Tanjungbalai dan Pakpak Bharat," katanya.
Mangindar optimistis kawasan ini masih bisa maju dan berkembang dengan menjalin keterpaduan antarlintas daerah seperti sarana transportasi. "Dan pengelola serta pejabat mau keluar dari tugas rutin sehari-hari untuk memberikan dedikasi pemikiran dan tenaga pada upaya pengembangan ini," tambah Mangindar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.