Menurut Asnawi, dengan adanya promosi wisata seperti Sail Raja Ampat yang puncaknya diadakan pada 23 Agustus 2014, daerah wisata itu menjadi makin terkenal sehingga akan lebih menarik wisatawan untuk datang ke sana.
"Di satu sisi wisatawan akan makin banyak, tapi kita harus berkaca dengan Bunaken, jika pengawasan penjagaan tidak dilakukan secara hati-hati, Raja Ampat bisa terjadi seperti Bunaken yang kini alam bawah lautnya rusak," katanya.
Asnawi menjelaskan jika memang pemerintah ingin mendatangkan jumlah turis yang lebih banyak dengan kualitas yang lebih baik maka diperlukan pengembangan infrastruktur yang memadai dengan konsep green tourism. "Konsep itu merujuk ke keseimbangan, nilai ekonomi tumbuh namun alam tidak rusak, hubungan alam dengan manusia juga terjaga," jelasnya.
Asnawi mengatakan pemerintah juga harus belajar dari negara asing terkait sistem pengelolaan wisata. "Saya contohkan Wakatobi, ada satu pulau yang dikelola pihak asing dan itu lebih bagus, ini yang harus kita lakukan dan contoh, kenapa orang asing bisa kita tidak?" katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.