Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Sail Raja Ampat, Penumpang Kapal Membeludak

Kompas.com - 21/08/2014, 20:06 WIB
JAYAPURA, KOMPAS.com - Menjelang puncak persiapan Sail Raja Ampat di Sorong, Papua Barat, penumpang Kapal penyeberangan dari Sorong ke Raja Ampat mulai membeludak. "Saya kaget dengan membeludaknya penumpang yang hendak ke Raja Ampat. Dua kapal yang berangkat Selasa (19/8/2014) sudah penuh tetapi penumpang rela berdesakan dan berdiri di atas kapal selama perjalanan," kata salah seorang penumpang tujuan Raja Ampat, Alex Krisifu melalui telepon genggamnya, Rabu (20/8/2014).

Alex mengatakan, sampai saat ini penumpang terus bertambah. Rata-rata para penumpang dari berbagai daerah di luar Sorong. "Kebanyakan dari daerah Jawa dan Jayapura," ujarnya.

Sail Raja Ampat yang awalnya direncanakan akan digelar pada Juli lalu namun diundur hingga Agustus 2014 karena bertepatan dengan pelaksanaan Pemilu Presiden.

Sementara itu, Kepala Bagian Pelabuhan Laut Dinas Perhubungan Kabupaten Raja Ampat, Alphius Kaburu secara terpisah melalui telepon selulernya mengaku, animo masyarakat ke Raja Ampat sangat tinggi. "Bisa dilihat dari banyaknya penumpang pada empat kapal penumpang yang berlayar dari Sorong ke Raja Ampat," ujarnya.

Menurut Alphius, ada empat kapal yang disiapkan untuk memuat penumpang dengan kapasitas 400 orang lebih. "Empat kapal penumpang dari Sorong tujuan Raja Ampat sudah beroperasi," ujarnya.

Dia mengatakan, total masyarakat yang ke daerah itu menjelang perhelatan acara sudah mencapai seribuan lebih. "Baik itu turis lokal, nasional bahkan turis mancanegara," ujarnya.

Menurut Alphius, sebagian di antaranya datang untuk mengikuti trip gratis yang disediakan panitia pelaksana. "Banyak penumpang hanya mau ikuti trip gratis," ujarnya.

Alphius menambahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan tiba pada 23 Agustus 2014. "Kami harap presiden bersedia hadir," ujarnya.

Raja Ampat adalah surga dari Papua Barat. Bagaimana tidak, kini keberadaannya sudah mendunia. Keindahan wisatanya dan kearifan lokalnya mampu membius sejumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com