Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Thai Ice Tea" dan Petani Teh Mantan Tentara

Kompas.com - 22/08/2014, 14:25 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Thai Ice Tea dari Thailand tersebut sudah begitu familiar di lidah orang Indonesia. Teh susu khas Thailand tersebut diolah dari daun teh yang sudah dicampur aneka rempah. Sebagai pemanisnya digunakan susu dan disajikan dalam keadaan dingin. Warna jingga dari minuman ini begitu khas.

Thai Ice Tea di Thailand sendiri sudah begitu umum. Sangat mudah menemukan minuman ini di restoran-restoran yang tersebar di Thailand. Jika ingin yang lebih unik, di Chatuchak, Bangkok, terdapat kedai teh yang menjual Thai Ice Tea dengan gaya dituang, sepeti Teh Tarik ala Penang, Malaysia.

"Thai Ice Tea yang dituang mirip Teh Tarik itu berasal dari Provinsi Satun (di selatan Thailand), yang memang dekat Penang (Malaysia)," tutur Ray Indra Nugraha dari Tourism Authority of Thailand (TAT) Jakarta.

Shutterstock Kebun teh di Mae Salong, Thailand.
Ada cerita teh Thailand yang menarik lainnya, yaitu kisah petani teh Oolong di Chiang Rai, tepatnya di pegunungan Doi Mae Salong. Teh Oolong merupakan teh tradisional Tiongkok. Seperti dituturkan Indra, para petani ini sebenarnya adalah para pasukan Kuomintang resimen 93 dari Provinsi Yunnan, Tiongkok.

Provinsi Yunnan memang terkenal sebagai daerah penghasil teh Tiongkok. Sementara Kuomintang merupakan partai politik yang didirikan Sun Yat-sen. Pada tahun 1949, simpatisan partai ini mengungsi ke Taiwan setelah kalah dari Partai Komunis Tiongkok.

Para pasukan Kuomintang resimen 93 kabur ke Chiang Rai, setelah kalah dari pasukan Komunis Tiongkok. Chiang Rai berada di utara Thailand. Para pasukan ini kemudian diberikan kewarganegaraan Thailand.

"Mereka lalu menetap di desa Ban Santikhiri, Mae Salong, dan bekerja menanam teh Oolong kualitas terbaik," tutur Indra.

Kebun teh Oolong tersebut bisa dikunjungi wisatawan. Teh yang dihasilkan pun berkualitas tinggi. Sehingga tentu saja tidak cocok dijadikan Thai Ice Tea. Sebab jika dicampur susu ataupun gula, tentu akan merusak cita rasanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com