Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/08/2014, 12:17 WIB
EditorI Made Asdhiana
WAISAI, KOMPAS.com - Gubernur Papua Barat, Abraham O Atururi mengatakan kearifan adat istiadat yang terdapat di Papua juga diwarisi di Raja Ampat sehingga terjadi sinergi pengelolaan keanekaragaman hayati yang baik.

"Kearifan masyarakat adat masih diwarisi di 'surga yang tersembunyi di muka bumi' (Raja Ampat)," kata Gubernur Abraham dalam acara puncak Sail Raja Ampat 2014 di Papua Barat, Sabtu (23/8/2014).

Abraham mengingatkan bahwa Raja Ampat juga memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa kaya, antara lain karena sebanyak 75 persen jenis terumbu karang di seluruh dunia terdapat di kawasan tersebut.

"Adanya budaya luhur masyarakat adat memberikan laut laksana ibu yang senantiasa memberikan kehidupan dari hulu hingga hilir yang harus kita jaga bersama," katanya.

Selain itu, lanjut Abraham, banyak lokasi di Raja Ampat yang diminati wisatawan sebagai titik menyelam yang sanggup menyedot wisatawan internasional.

Dok. Kompas TV Panorama bawah laut Raja Ampat yang terkenal indah.
Hal tersebut dapat dikatakan sebagai sebuah pencapaian karena meski infrastruktur yang tersedia belum memadai, namun terjadi peningkatan jumlah wisatawan ke Raja Ampat.

Untuk itu, Abraham mengutarakan harapannya agar diperhatikan pembinaan lintas sektoral kepada masyarakat lokal misalnya untuk menumbuhkan kewirausahaan serta meningkatkan kesejahteraan.

Sedangkan untuk menjamin pariwisata berkelanjutan, ujar dia, hal tersebut perlu dilakukan dengan memperhatikan daya tampung baik ekologis maupun sosial. "Sehingga Raja Ampat dapat berubah dari daerah bahari tertinggal ke pentas wisata dunia yang sesungguhnya," katanya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengingatkan bahwa jumlah wisatawan ke Raja Ampat telah meningkat hingga 100 persen sejak tahun 2013.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+