Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipalak Preman di Kedai Reman Bikin Ketagihan...

Kompas.com - 24/08/2014, 18:03 WIB
Dhanang David Aritonang

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah kedai mi ramen di Jalan Teuku Umar nomor 6, Dipatiukur, Bandung, Jawa Barat memiliki konsep unik yang membuat penasaran pengunjung. Di kedai ini, pengunjung akan merasakan hidangan mi ramen sambil “dipalak preman”.

Kedai Mi Reman di kawasan Dipatiukur ini memiliki konsep “sangar” dengan menggunakan maskot preman sebagai logo produknya. Nama "Reman" sendiri merupakan plesetan dari "ramen", sebuah hidangan mi khas Jepang yang identik dengan rasa pedasnya.

Tidak perlu takut, anda tidak akan benar-benar dipalak preman di kedai ini. Istilah “dipalak preman” hanya digunakan untuk menunjukkan tingkat kepedasan dari mi tersebut. Ada lima tingkat kepedasan yang dapat anda cicipi di Mi Reman ini.

Untuk level 1, istilah yang digunakan “diliatin preman”, untuk level dua menggunakan istilah “disamperin preman”. Kemudian untuk level 3, istilahnya, “ditepok preman”. Untuk level 4 menggunakan istilah “dipalak preman”. Terakhir, untuk tingkat kepedasan yang paling tinggi, istilahnya “dikeroyok preman”.

KOMPAS.COM/DHANANG DAVID ARITONANG Suasana kedai Mi Reman di daerah Dipatiukur, Bandung, Jawa Barat.
Ada tiga pilihan rasa yang dapat dicoba di Kedai Reman ini, yaitu original, shoyu, dan kare. Mi ramen disajikan dengan kuah yang bening dengan tambahan telur rebus, baso ikan, dan brokoli sebagai pelengkapnya. Anda jangan tertipu, di balik kuah beningnya tersembunyi rasa pedas di lidah, tergantung level yang anda pesan.

Untuk semakin menambah cita rasa, anda dapat memesan tambahan sosis atau chicken katsu. Untuk tambahan sosis, anda akan dikenakan biaya sebesar Rp 4.000 sedangkan untuk tambahan chicken katsu, anda akan dikenakan biaya Rp 6.000. Untuk seporsi mi reman ini, anda cukup merogoh kocek sebesar Rp 11.000. Tertarik untuk dipalak preman di Mi Reman?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com