Kadis Pariwisata: Jakarta Aman bagi Turis Tiongkok

"Mereka tidak perlu khawatir, kondisi kota Jakarta selalu aman dan kondusif bagi kedatangan para wisman," ujar Arie sesuai siaran pers di Jakarta, Senin (25/8/2014).

Menurut Arie, potensi wisatawan dari Tiongkok di Jakarta cukup besar. Hal itu sesuai dengan data wisman ke Ibu Kota dalam 5 tahun terakhir (2008-2012) yang jumlahnya terus meningkat. Pada tahun 2013 sebesar 8,8 juta wisman berwisata di Jakarta dan sekitar 10 persen lebih merupakan wisatawan dari Tiongkok.

"Dengan potensi yang dimiliki Jakarta, serta dukungan infrastruktur transportasi yang tersedia, kami optimis jumlah kunjungan wisman Tiongkok ke Jakarta akan semakin besar," kata Arie.

Pernyataan Arie tersebut diungkapkan dalam rangka Jakarta Roadshow 2014 di Xiamen, Tiongkok yang merupakan bagian dari program promosi Enjoy Jakarta dan berlangsung di Westin Hotel, Xiamen pada 20 sampai 21 Agsutus 2014. Disparbud DKI selaku fasilitator mempertemukan puluhan pelaku usaha industri pariwisata Jakarta dengan ratusan stakeholder pariwisata Tiongkok.

Dalam pertemuan ini, Disparbud DKI menilai Tiongkok merupakan pasar potensial bagi pariwisata Jakarta. "Kota-kota besar di Tiongkok adalah pasar potensial bagi pariwisata Jakarta selama ini. Melalui Jakarta Road Show 2014 di Xiamen ini kami harapkan akan makin mendorong pertumbuhan kunjungan wisatawan negeri Tirai Bambu ini ke Jakarta," kata Arie.

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN Kelompok kesenian ondel-ondel

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Promosi Disparbud DKI Cucu Ahmad Kurnia mengatakan, pihaknya optimis upaya mendatangkan lebih banyak kunjungan pendatang dari Tiongkok ke Jakarta akan berhasil.

Keoptimisan Cucu ini terlihat dari frekuensi penerbangan langsung dan rata-rata jumlah penumpang dari beberapa kota besar di China ke Indonesia setiap minggunya. Saat ini, frekuensi penerbangan langsung setiap minggunya dari Beijing, Guangzhou, Hong Kong, Sanghai dan Xiamen ke Indonesia mencapai dari 90 penerbangan dengan total penumpang hampir 15.000 orang.