Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2014, 11:46 WIB
TOMOK, KOMPAS.com - Wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke obyek wisata Tomok, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, selalu ramai memburu berbagai suvenir bernuansa Batak, karena keunikan dan kualitasnya tidak kalah bersaing dengan produk luar daerah lain.

"Berbagai asksesoris dan hasil kerajinan tangan berhiaskan ornamen Batak sangat diminati dan selalu diburu oleh para wisatawan untuk dijadikan sebagai buah tangan," kata Sidabutar, pedagang suvenir di Tomok, Rabu (27/8/2014).

Suvenir berhiaskan gorga (lukisan Batak) itu, menurut Sidabutar, memiliki keistimewaan dan keunikan tersendiri karena seni ukir tradisional ini menyimpan rahasia keterampilan dalam proses pembuatannya dan dipadukan dengan unsur budaya.

Menurut Sidabutar, suvenir menjadi salah satu peluang bisnis yang memiliki prospek menjanjikan di Kabupaten Samosir, sebab selalu dicari pengunjung sebagai cenderamata.

Peluang itu dimanfaatkannya dengan menjual beragam kreatifitas aksesoris berbahan baku sederhana, seperti tas, kalung, gelang, gantungan kunci dan miniatur rumah batak yang umumnya bermotif gorga dengan warna domoinan, merah, putih dan hitam.

BARRY KUSUMA Desa Suhi Suhi di Pulau Samosir, Sumatera Utara.
"Toko suvenir yang terkonsentrasi di sekitar Makam Raja Sidabutar Tomok, Kursi Batu Siallagan, dan sepanjang Jalan Lingkar Tuktuk Siadong ini dari dulu hingga sekarang selalu ramai diserbu konsumen," kata Sidabutar.

Hal senada dikemukakan pedagang suvenir lainnya, Boru Simbolon, yang mengaku penjualan mereka setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan.

Ia mengaku sejak generasi kakeknya, mereka sudah menggeluti usaha penjualan berbagai suvenir yang ditempatinya secara turun temurun.

"Harga suvenir ini sangat bervariasi. Ada yang dijual sekitar Rp 10 ribu dan ada yang harganya mencapai jutaan rupiah, tergantung jenis dan bahan bakunya," kata Boru Simbolon.

Yosie Fatimah, wisatawan lokal dari Tobasa mengaku sangat tertarik dengan berbagai suvenir yang bermotif gorga, karena menggambarkan tingginya nilai seni yang terkandung dalam proses pengerjaan hasil kreatifitas berbahan sederhana tersebut.

BARRY KUSUMA Penenun kain Ulos di Desa Suhi Suhi, Pulau Samosir, Sumatera Utara.
Menurut Yosie, sejumlah suvenir sengaja dibelinya untuk buah tangan dan sebagai kenang-kenangan dan pertanda dirinya pernah berkunjung ke kabupaten yang memiliki tagline "Samosir Negeri Indah Kepingan Surga" tersebut.

Hal senada dikemukakan Dinda Febrima, yang mengaku dirinya sengaja berburu suvenir ke Samosir dalam rangkaian kunjungan wisata bersama keluarga dari Bandung. "Saya sangat mengagumi berbagai suvenir berbahan baku sederhana yang dihasilkan para perajin daerah ini karena kualitasnya lumayan bagus dan tidak kalah dengan kreasi berbagai daerah yang ada di luar Samosir," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Jalan Jalan
Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Travel Update
Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com