Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2014, 09:46 WIB

5. Taman Purbakala Cipari

Selain spot wisata menarik, Kuningan juga menyimpan sebuah cerita dari zaman purbakala. Lintasan kehidupan manusia prasejarah di zaman megalitikum bisa kita kunjungi sebagai tempat wisata menarik serta bahan edukasi yang mendidik.

Taman bercorak megalitikum yang terletak di Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, merupakan salah satu tempat ditemukannya peninggalan kebudayaan prasejarah di Kabupaten Kuningan. Dengan luas 6.364 meter persegi, ditemukan tiga peti kubur batu yang di dalamnya terdapat bekal kubur berupa kapak batu, gelang batu, dan gerabah.

Di sini juga kita bisa melihat tanah lapang berbentuk lingkaran dengan diameter enam meter dengan dibatasi susunan batu sirap. Batu Temu Gelang, dimana dahulu dipercaya sebagai lokasi upacara dalam hubungan dengan arwah nenek moyang serta berfungsi sebagai tempat musyawarah.

6. Kuliner Lezat Ala Kuningan

Bukan hanya tempat wisatanya saja yang asik untuk dikunjungi saat berlibur di Kuningan, tetapi kurang lengkap apabila tidak bergoyang lidah menikmati lezatnya kuliner di Kuningan yang patut direkomendasikan.

Nasi Kasreng. Keunikan, cita rasa dan atmosfer saat menyantap hidangan sangat beragam dan menggoda. Seperti salah satu makanan khas Kabupaten Kuningan yakni Nasi Kasreng, terletak di Jalan Raya Luragung, Cibingbin. Makanan sederhana ala petani yang mulai disuguhkan kepada masyarakat luar ini kian poluler di Kuningan.

Warung-warung yang berjajar di wilayah Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan menjajakan panganan sederhana yang sudah mengalami perubahan pelengkap suguhan tanpa menghilangkan khasnya menjadi salah satu makanan primadona. Atmosfer alam persawahan, udara nan sejuk berpadu dengan nikmatnya cita rasa makanan bermacam macam lauk pauk, diantaranya goreng ikan paray, pepes ikan, sambel, lalapan, gorengan, rebon dan lainnya akan membawa kenikmatan yang menggoda.

Tapai Ketan Kuningan. Meskipun namanya lebih dikenal tapai ketan kuningan, namun tapai ketan sendiri sudah menjadi makanan tradisional di sejumlah daerah tetangganya. Seperti Cirebon, Indramayu, maupun Majalengka.

Tapai ketan ini memang lebih dikenal sebagai oleh-oleh khas dari Kuningan, terutama bagi para wisatawan yang berlibur ke Kuningan bisa main dan membeli oleh produsennya langsung di Jalan Raya Cigugur.

Terbuat dari beras ketan putih yang dimasak dan dibungkus dengan daun serta ditaburi ragi sehingga menjadi sebuah tapai ketan yang lezat dan legit dengan dibuat melalui proses fermentasi atau peragian. Jika di daerah lain tapa ketan kuningan tampil dalam kemasan daun jambu air.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Sri Lestari sedang membuat tapai ketan ember saat ditemui di rumahnya yang berada di kawasan sentra oleh-oleh Desa Wisata Cigugur, Kuningan
Selain itu tapai ketan Kuningan menggunakan bahan tambahan yang alami, yakni daun katuk. Daun katuk membuat tapai ketan tampil dengan warna hijau muda dan tak gampang berair. Sementara daun jambu air selain berfungsi sebagai pembungkus juga sebagai pencipta aroma alami.

Hucap. Tahu Kecap atau lebih dikenal dengan sebutan Hucap yang bisa didapatkan di warung Mak Iroh, Jalan Dewi Sartika. makanan tradisional khas Kuningan ini mungkin semacam Ketoprak atau Kupat Tahu. Namun sedikit berbeda dalam hal rasa dan penyajiannya. Makanan ini terbuat dari bahan dasar seperti tahu goreng, bumbu kecap, kuah kacang dan kupat.

Rasa yang sedikit lebih manis berasal dari kecapnya, tercampur bumbu kacang yang kental dengan potongan kupat dan ada yang dikombinasikan dengan tauge menjadi makanan murah tetapi kaya rasa.

Sop Buntut Bakar. Di Saung Lesehan Kuningan, Jalan Raya Kuningan – Cirebon, Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana ini menjadi satu rekomendasi makanan favorit di Kuningan. Sop Buntut Bakar yang berasa gurih berpadu dengan manis disiram dengan kuah kaldu sungguh nikmat rasanya.

KOMPAS/RINI KUSTIASIH Badra (65), pemandu wisata di Kompleks Wisata Air Sumur Tujuh Cibulan di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, beberapa waktu lalu menunjukkan salah satu mata air yang oleh warga setempat disebut sumur, yang bersumber dari akar pepohonan.
Atmosfer saung-saung terbuat dari bambu yang berdiri di atas kolam-kolam ikan diwarnai dengan pepohonan rindang nan hijau yang membawa kesejukan saat santap makan, menjadi lebih nikmat terasa.

Tahu Kopeci. Tahu Kopeci atau Tahu Lumping ini biasa dapat ditemukan di Jalan Veteran Jagabaya. Di sepanjang jalan ini kedai-kedai kecil menjajakan Tahu Kopeci di sisi jalan yang sangat ramai apabila minggu akhir tiba.

Tampak luar memang Tahu Kopeci seperti layaknya tahu biasa. Namun ketika digigit, tahu ini bisa terasa kekhasannya. Gurihnya rasa tahu dan berisi padat tidak seperti tahu pong, menjadi salah satu kekhasan dari Tahu Kopeci ini.

Rekomendasi Hotel di Kuningan

1. Hotel Grage Sangkan Hotel & Spa, di Jalan Raya Sangkanhurip No. 1
2. Prima Hotel Sangkanhurip, di Jalan Raya Panawuan No. 121
3. Tirta Sanita Spa & Resort, di Jalan Raya Panawuan No. 98
4. Hotel Ayong, Jalan Linggarjati Indah No. 4 Linggasana, Cilimus
5. Grand Purnama, Jalan Siliwangi No. 91 Kuningan. (SENDY ADITYA SAPUTRA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com