"Menteri pariwisata harus mempunyai kemampuan dalam meningkatkan kinerja, karena menambah kunjungan wisatawan dari 10 juta menjadi 20 juta dalam lima tahun atau dalam setahunnya meningkat rata-rata 20 persen itu tidak mudah," kata Direktur PT Pacific World Nusantara itu di Denpasar, Kamis (4/9/2014).
Pemerintahan Jokowi-JK berencana menggenjot angka kunjungan wisatawan dua kali lipat sampai lima tahun mendatang atau 20 juta wisatawan asing.
Surakusuma yang akrab disapa Gus Lolec ini mengatakan, untuk itu menteri pariwisata harus betul-betul profesional yang sebelumnya telah mempunyai pengalaman yang mampu membaca potensi pariwisata dan kesiapan dari masing-masing daerah di Indonesia.
"Hal itu penting karena tidak semua daerah di Indonesia siap menerima kunjungan wisatawan asing," ujarnya.
Hal itu akibat selain masyarakat setempat kurang siap menerima kehadiran orang asing juga sarana dan prasarana pendukung yang tidak tersedia.
Untuk itu menteri pariwisata harus mampu melakukan terobosan yang strategis, merangkul semua komponen serta didukung dengan dana promosi dalam jumlah yang memadai. Ia mengingatkan, upaya promosi ke luar negeri itu juga harus didukung oleh petugas-petugas yang profesional agar mampu mengarahkan calon wisatawan berkunjung ke Indonesia.
Persaingan antarnegara dalam menarik kunjungan itu sangat ketat, sehingga perlu terobosan dan strategi dan kerja keras semua pihak dalam meningkatkan kunjungan wisatawan tersebut, katanya.
Menurut dia, Bali dalam meningkatkan kunjungan wisatawan itu tidak masalah, karena selama ini sudah dikenal dunia internasional. Pengembangan pariwisata yang demikian itu juga harus dapat dilakukan secara merata di seluruh daerah di Indonesia.
Masalahnya sangat tergantung dari ketersediaan fasilitas dan infrastruktur jalan untuk kelancaran transportasi, baik darat, laut dan udara yang menjadi salah satu peran strategis dalam memajukan sektor pariwisata.
"Jika fasilitas yang diperlukan itu belum tersedia tentu akan menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi menteri pariwisata untuk merintis kerja sama dengan menteri terkait dalam membangun insfrastruktur yang diperlukan," tambah Surakusuma.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.