Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2014, 13:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis

"JANGAN mati dulu sebelum lihat Kepulauan Raja Ampat". Begitu pesan Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Aturury, awal tahun ini sebelum Sail Raja Ampat dihelat. Ya, rasanya tak berlebihan jika Aturury berpesan demikian. Pasalnya, gugusan pulau-pulau di timur Indonesia ini memang layak disebut sebagai surga bahari.

Kepulauan Raja Ampat memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah. Ada 1.320 spesies ikan di Raja Ampat, 5 spesies penyu laut langka, 57 spesies udang mantis, 13 spesies mamalia laut, dan 27 spesies ikan langka. Selain itu, Kepulauan Raja Ampat memiliki 75 persen dari semua spesies karang yang ada di dunia, 10 kali lipat jumlah spesies karang yang ditemukan di seluruh Karibia, dengan 600 spesies karang yang tercatat.

Tak heran, tak hanya pada saat musim liburan saja, Raja Ampat disambangi oleh wisatawan domestik dan mancanegara. Raja Ampat memiliki puluhan spot-spot diving yang indah, dengan coral di bawah laut yang memanjakan siapa pun yang menyelaminya.

KOMPAS.COM/ESTU SURYOWATI Merapat di Waiwo di Raja Ampat, Papua Barat.

Jika selama ini Anda banyak mendengar nama-nama seperti Waiwo, Waisai, Wayag, atau mungkin Arborek, asal tahu saja, setidaknya ada lebih dari 40 spot yang bisa Anda sambangi. Sebut saja beberapa nama lagi yang tak kalah menakjubkan, seperti Saonek, Saleo Reef, Koh Point, Turtle Reef, Five Rock, Kuburan Reef, West Mansuar, Manta Slop, Kapisawar Point, serta Lalosi Reef. “Jangan lupa juga mampir ke Pasir Timbul,” kata Selfi, pemandu perjalanan rombongan Kementerian BUMN, kepada Kompas.com, awal September 2014.

Pasir Timbul ini, terang Selfi, sebenarnya adalah punggung laut yang terlihat sampai permukaan. Jika air sedang surut, wisatawan bisa bersandar sebentar di ‘pulau’ kecil, namun tak bisa lama. “Paling lama 30 menit, karena kalau sudah mulai siang air sudah tinggi, pasir ini tak nampak lagi,” ujar dia.

KOMPAS.COM/ESTU SURYOWATI Selamat datang di Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (4/9/2014).

Benar saja, kapal kecil kami yang merapat di Pasir Timbul tidak bisa turun jangkar terlalu lama. Rombongan pun hanya bermain-main beberapa menit saja, dan pasir sudah mulai tenggelam. Eksplorasi Raja Ampat oleh rombongan pun dilanjutkan di spot lain.

Sekadar saran, jika Anda ingin eksplorasi Raja Ampat, maka pilihlah agen wisata yang terpercaya. Mulailah perjalanan untuk diving atau snorkeling, pagi-pagi. Jangan sampai Anda keluar dari penginapan sudah di atas jam 8 pagi. Sebab, semakin tinggi matahari, ombak di laut timur juga makin ganas. Hindari pula mengambil perjalanan di bulan Juni-November. Itu, musim gelombang tinggi. Selamat mengeksplorasi Raja Ampat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sempat Sepi, Machu Picchu Bakal Naikkan Angka Batas Pengunjung

Sempat Sepi, Machu Picchu Bakal Naikkan Angka Batas Pengunjung

Travel Update
Mengetahui Titik Berkemah di Gunung Marapi Sumatera Barat

Mengetahui Titik Berkemah di Gunung Marapi Sumatera Barat

Travel Update
Panduan Main ke Rumah Hantu Solo, Wisata Horor di Hotel Terbengkalai

Panduan Main ke Rumah Hantu Solo, Wisata Horor di Hotel Terbengkalai

Travel Tips
BRI Citilink Online Travel Fair, Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

BRI Citilink Online Travel Fair, Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Travel Update
4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam

4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam

Travel Tips
11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

Travel Tips
Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Travel Update
Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Travel Update
5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

Travel Tips
Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Travel Update
AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

Travel Update
Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Travel Update
Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Hotel Story
Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Jalan Jalan
7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com