Kepala Bidang Pengembangan Industri Wisata, Disbudpar Kota Semarang, Giarsito Sapto mengatakan, para sopir taksi merupakan ujung tombak wisata di Kota Semarang. "Salah satu latar belakangnya adalah jumlah wisatawan di Kota Semarang selalu meningkat. Perlu ada penyeimbang," katanya di Ruang Pertemuan Blue Bird, Jalan Brigjen Sudiarto No. 492 Semarang, Selasa (16/9/2014).
Menurut Sapto, jumlah wisatawan pada 2012 mencapai 2,4 juta, lalu 2013 mencapai 2,7 juta. Pada tahun ini, ditargetkan mencapai 3 juta wisatawan. Hal itulah yang membuat Disbudpar Kota Semarang perlu mengadakan peningkatan SDM pariwisata.
Sapto menjelaskan sopir taksi merupakan ujung tombak pariwisata. Para wisatawan yang naik taksi pasti akan bertanya tentang obyek wisata Kota Semarang, tempat hiburan dan sebagainya. Dalam kata lain, mereka juga harus menjual Semarang.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jateng, Benk Mintosih menambahkan, para pengemudi taksi bahkan perlu berlatih bahasa Inggris. Ia yakin, arah pengembangan SDM pariwisata di Jawa Tengah suatu saat akan mengarah ke sana. (Bakti Buwono)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.