Rujak soto sendiri merupakan makanan khas Banyuwangi yang "mengawinkan" rujak sayur dengan soto. Selain itu juga tersedia suguhan kuliner khas lokal lainnya seperti sego gepuk remuk, sayur lompong using, soto dan bakso using, tahu petis gandrung, pecel rawon, sego tempong, dan rujak bakso dan kare kepala ikan blambangan.
Di Fetival Rujak Soto tersebut, ratusan peserta berasal dari penjual rujak soto, koki hotel serta restoran serta masyarakat umum akan membuat rujak soto bersamaan termasuk menyediakan bumbu-bumbu yang diperlukan, seperti kacang, petis, udang, garam, gula merah, hingga pisang klutuk. Begitu juga dengan bahan pelengkapnya, seperti sayur kangkung, tauge, kerupuk udang, emping melinjo, tahu, tempe, serta kuah soto dan isinya.
"Nanti yang dinilai adalah cara mengulek, mengolah bumbu termasuk proses pembuatan sampai dengan penyajian yang membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Dalam batas waktu itu, rujak soto harus siap dihidangkan," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Banyuwangi, Alief Rahman Kartiono kepada Kompas.com, Selasa (16/9/2014).
Menurut Alief, melalui Festival Rujak Soto ini, diharapkan bisa mempromosikan makanan khas Banyuwangi. "Semakin dikenalnya makanan khas ini, tentu diharapkan penjual rujak soto kian laris. Kalau penasaran, wisatawan harus datang ke Banyuwangi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.