Wakil Ketua Timnas Peneliti Situs Megalit Gunung Padang, Ali Akbar, Rabu (17/9/2014), mengatakan meskipun penelitian tengah berjalan, namun kunjungan wisatawan ke situs tersebut tidak ditutup, namun ada jarak tertentu agar tidak mendekati lokasi penelitian.
"Kalau ada kabar Situs Gunung Padang ditutup untuk pengunjung, itu tidak benar. Wisatawan masih bisa berkunjung, tapi kami membatasi agar tidak berdekatan dengan lokasi penelitian," katanya.
Dia menjelaskan, mekanisme penutupan bukan kebijakan timnas, melainkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), namun selama ini tidak ada intruksi bahwa kunjungan ke situs ditutup.
"Warga masih bisa melihat-lihat. Tapi ada jarak tertentu agar tidak mendekati lokasi penelitian. Sebab, dikhawatirkan akan membahayakan pengunjung," katanya.
Pengeboran itu bertujuan untuk mengetahui atau mencari kebenaran dasar Situs Gunung Padang, apakah ada ruangan, padat, atau ada sesuatu hal yang lainnya. "Terakhir yang saya tahu pengeboran baru sedalam 11 meter. Saya lihat di pipa bornya ada lapisan pasir, lalu ada batu yang tipis sekitar 10-15 sentimeter dan posisi batu terpasang horizontal," tambah Ali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.