Pengerjaan kain ulos ini melibatkan 20 anggota kelompok perajin binaan Bank Indonesia dan pembuatannya dilakukan bergantian selama tujuh bulan. Bank Indonesia sendiri memiliki sejumlah kelompok perajin binaan untuk pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM) dilengkapi dengan pusat pendidikan latihan kerja di Jalan Pendidikan Medan, Sumatera Utara.
Bahan yang digunakan berupa benang tanpa terputus sepanjang 600 meter. Menurut Susi Masniari Nasution, Asisten Direktur Bank Indonesia, awalnya tim ingin membuat ulos sepanjang 600 meter, namun karena penyusutan benang maka yang dapat terealisasikan 500 meter saja.
Pencatatan rekor akan berlangsung di Museum Batak TB Silalahi Center, Pagarbatu dan selanjutnya dibawa ke Lapangan Sisingamangaraja XII Balige. Dengan pemecahan rekor ini, pihak lain diharapkan tergugah untuk melestarikan kain tenun khas Batak tersebut. "Ulos merupakan warisan budaya yang hampir punah sehingga perlu dilestarikan," kata Susi Masniari Nasution.
Keberadaan ulos sendiri tidak bisa dilepaskan dari Danau Toba karena tenun khas Batak ini begitu sakral menyimbolkan restu, kasih sayang dan persatuan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.