Hari itu, mereka sengaja memilih Mawahu sebagai destinasi wisata alam. Karena selain mudah dijangkau, gunung dengan tinggi 1.311 meter dari permukaan laut (mdpl) ini memiliki kombinasi sajian wisata alam yang beragam.
Mawahu merupakan satu dari dua gunung berapi yang dimiliki Kota Tomohon. Satunya lagi adalah Gunung Api Lokon (1.580 mdpl). Namun berbeda dengan Lokon yang hampir tiap tahun meletus, Mahawu relatif aman dan bahkan bisa dikategorikan gunung api tidak aktif.
Dari puncak Mahawu inilah, kawah Tompaluan milik Lokon yang sering meletus itu terlihat dengan sangat jelas. Pasalnya, posisi Mahawu tepat berhadap-hadapan dengan Lokon. Tidak hanya itu, Pulau Manado Tua dan Pulau Bunaken serta pulau-pulau lainnya terlihat jelas dari Mahawu. Bagi wisatawan yang menyukai trekking, dapat memilih jalan kaki mengelilingi kawah Mahawu. Dibutuhkan waktu sekitar satu jam dengan kontur bervariasi naik turun untuk mengelilingi kawah Mahawu dari atas. Pemandangan akan diselingi dengan asap belerang yang masih mengepul dari kawah.
Berburu Foto Burung
Tidak hanya pemandangan alam disajikan di Mahawu, tetapi bagi penggemar foto burung, kawasan hutan Mahawu memiliki koleksi beragam burung yang indah dan layak difoto. "Kami sengaja bertenda di sini, agar pagi-pagi sekali sudah bisa jalan dan hunting foto burung. Yang menarik, beberapa di antara burung-burung tersebut merupakan endemik Sulawesi," jelas Stenly.
Pengamat burung Sulawesi, Iwan Honuwo yang juga ikut bersama Stenly mengatakan paling tidak ada 20 jenis burung yang bisa difoto dalam sehari hunting di Mahawu. "Kalau malam bisa memotret Celepuk Sulawesi atau Manguni (Otus manadensis). Burung ini relatif mudah didapat, karena masih banyak. Cukup tirukan suaranya, dia pasti datang mendekat," jelas Iwan.
Menurut Alfons Patandung, peneliti burung di kawasan Mahawu, area ini menyimpan potensi tujuan bagi penggemar foto alam. Tak heran banyak turis mancanegara khusus datang ke kawasan Mahawu hanya untuk memotret berbagai burung yang ada di sana.
Untuk mencapai Mahawu dari Manado, diperlukan waktu sekitar satu jam dengan kendaraan roda dua hingga ke Kota Tomohon. Dari Pasar Beriman Tomohon, Mahawu bisa dicapai sekitar 15 menit melalui jalan berkelok ke lokasi agrowisata Rurukan. "Masuk di kawasan Mahawu juga sangat murah. Petugas jaga di sana tidak mematok tarif, jadi kita bisa membayar sesuai kerelaan kita di pintu masuk," tutup Stenly.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.