Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Kredit, Antara Masuk Angin dan Sepatu-sepatu Orchard Road

Kompas.com - 29/09/2014, 08:17 WIB
Fira Abdurachman

Penulis


Kartu kredit dan ATM adalah barang penting saat liburan keluar negeri. Bukan hanya sebagai untuk belanja, juga sebagai uang cadangan ketika ada masalah. 

KOMPAS.com – Suatu siang, tiba–tiba saya membaca status teman lama saya di media sosial. Namanya Diar. “Masuk angin doang, sih, bayarnya sampe sejutaan,” tulis Diar.

Sontak saya terkejut. Hah, masuk angin apaan sampai harus bayar sejutaan. Saya segera menghubunginya melalui pesan singkat. Rupanya dia sedang berada di Eropa, di Paris tepatnya. Dia mengalami mual dan muntah, kepalanya pusing. Mungkin kelelahan. Istilah orang Indonesia masuk angin.

Khawatir terjadi sesuatu, ia pergi ke rumah sakit di kota itu. Dia dirawat sekitar 3-4 jam. Dokter memberinya cairan infus termasuk beberapa butir obat.

“Untung gue bawa kartu kredit. Kalau enggak, bisa jadi gelandangan di negeri orang. Mahalnya nyekek,” balas dia melalui pesan singkat.

Saat Diar menyinggung soal kartu kredit, seketika saya teringat cerita teman saya yang lain. Astrid namanya. Kawan saya yang satu ini hobinya belanja, terutama sepatu.

Entah, berapa banyak pasang sepatu yang berjejer di lemarinya yang besar di rumahnya. Saya tak berniat menghitungnya saat melihat koleksi sepatunya berjejer memenuhi lemari.

Saat jalan bersamanya ke Singapura beberapa waktu lalu, saya ingat betul, Astrid berjanji tidak akan belanja kali itu. Ia sadar, belanja adalah sesuatu yang mudah membuatnya “terperosok”.

“Gue enggak akan belanja kali ini,” kata dia.
“Gue enggak percaya,” sahut saya.
“Bener! Toh, cuma Singapura ini, barangnya sama dengan mall di Jakarta,” kata dia. Saya hanya menggelengkan kepala.

Seperti dugaan saya, pulang dari Orchard Road ia membawa tiga kantong belanjaan yang semuanya berisi sepatu. Uangnya habis menyisakan beberapa keping recehan di kantongnya.

“Kan bawa ATM (kartu anjungan tunai mandiri), bisa tarik tunai di sini,” kata dia sambil mengedipkan matanya pada saya.

Antara godaan dan kebutuhan

Bagi sejumlah orang, kartu kredit atau kartu ATM bisa menjadi godaan ketika mendatangi pusat-pusat perbelanjaan di negeri orang. Ah, kalau soal ini, sih, masalahnya ada pada diri kita, sejauh mana kita bisa bijak menggunakan layanan elektronik yang memudahkan kita dalam melakukan transaksi.

Tak selamanya kartu kredit atau ATM menjadi “bencana” dalam perjalanan liburan. Dalam situasi darurat, seperti yang dialami teman saya Diar, kartu kredit sungguh berguna.

Kartu kredit juga memudahkan perjalanan karena kita tidak perlu dipusingkan dengan membawa uang tunai dalam jumlah besar. Pula, kita tidak perlu dipusingkan dengan mencari money changer di negara setempat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com