Yanthi Tambunan, Founder & Chairperson of ICF Steering Committee mengatakan, untuk mendapatkan kopi yang berkualitas dibutuhkan proses yang benar dari menanam hingga menjadi biji kopi. Proses awal ini tentunya berada pada petani kopi, melalui pemahaman yang benar tentang menanam dan memproses kopi akan menghasilkan kopi berkulitas.
“Hasil kopi yang berkualitas tentunya akan berimbas nilai jual kopi itu sendiri. ICF tidak hanya mempromosikan kopi, tapi juga berikan pemahaman kepada petani kopi serta membuka pasar bagi mereka agar produksi dan kualitas bisa meningkat. Pada akhirnya harkat dan martabat petani kopi Indonesia bisa terangkat,” kata Yanthi di Jakara, Senin (29/9/2014).
“ICF telah berhasil mengumpulkan semua elemen, dari petani kopi, pengusaha, pemerintah, UKM hingga masyarakat penikmat kopi. Ini menunjukkan ICF menjadi sarana berkumpul strategis semua elemen untuk bersama-sama menjadikan Indonesia pusat kopi dunia,” terang Yanthi.
Diikuti 100 Buyers Internasional
ICF 2014 diharapkan dapat dikunjungi lebih dari seratus pembeli (buyers) internasional antara lain dari Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Jepang, Italia, Spanyol, Kanada, Belgia, Inggris, Belanda. Jumlah peserta pameran ditargetkan mencapai 50 peserta, baik dari dalam dan luar negeri, serta 7.500 pengunjung domestik dan mancanegara.
Konsumsi Kopi Meningkat Tajam
Ritual minum kopi termasuk gaya hidup yang mengalami perubahan besar akibat peningkatan taraf hidup dan bertambahnya golongan menengah di Indonesia. Dulu, menikmati secangkir kopi lazimnya dilakukan di rumah atau warung kopi, sekarang menikmati kopi dilakukan kafe dan restoran berkelas dengan segmen yang semakin luas, baik dari sisi gender dan rentang usia.
"Hal tersebut mendorong konsumsi kopi dalam negeri naik 6-8 persen per tahun. Saat ini, konsumsi diprediksi mencapai 300.000 ton per tahun. Ini menjadikan peluang yang cukup besar bagi produsen dalam negeri untuk fokus menggarap pasar lokal," ujar Yanthi.
“Kegiatan ICF 2014 menjadi momentum yang baik bagi pelaku kopi Indonesia untuk bersinergi menyukseskan serta meningkatkan industri kopi dalam negeri di masa yang akan datang. Tak lupa saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang turut mendukung terselenggaranya ICF 2014,” kata Yanthi.
ICF 2014 didukung oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI), Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI), Asosiasi Kopi Luwak Indonesia, ASEAN Secretariat, MarkPlus Inc., Wali Kota Denpasar, Yayasan Sanur, dan Bali Tourism Board. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.