Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2014, 15:51 WIB
APA yang anda kenal dari Kota Garut, Jawa Barat? Pemandian air panasnya? Dodolnya, atau seni dan budayanya? Jawabannya pasti, ya semuanya. Explore Indonesia punya cerita mengenai Garut yang menawan ditilik dari beragam sudut. Kami memulainya dari Gunung Papandayan, kemudian mengulik kisah di balik tradisi khas Garut, yaitu Laga Domba, serta  permainan Lais yang mengkolaborasikan akrobat dengan sentuhan mistis.

Explore Indonesia juga  mengunjungi desa para tukang cukur asli Garut yang keberadaannya tersebar di sejumlah kota-kota besar di Indonesia Dan juga belajar filosofi kehidupan di Desa Adat Kampung Naga.

Gunung Papandayan

Gunung Papandayan dikenal para pendaki gunung  karena topografinya  berupa  tebing-tebing terjal dan lembah yang curam. Namun menjadi ajang adu adrenalin bagi para pendaki gunung. Pada setiap akhir pekan, kawasan ini tak pernah sepi dari pendaki yang ingin menikmati terbitnya matahari dari puncak Papandayan, dengan bonus landscape menawan kawah Papandayan di bawahnya.

Di Papandayan, Dayu Hatmanti juga melakukan pendakian. Hanya saja, Dayu dan guide pendakian, Kang Dhani, memilih jalur air atau water tracking untuk sampai ke puncaknya. Namun, saat melakukan pendakian, musim sedang kemarau, jadi, jalur air kering dan aman untuk dilalui.

KOMPAS.com/Tri Wahyuni Rute mendaki dengan kontur tanah berbatu di Gunung Papandayan, Jawa Barat
Jika Anda ingin menikmati kawasan Gunung Papandayan secara keseluruhan, Anda harus mencapai  Puncak Welirang. Dari situ, kita bisa  menikmati keseluruhan panorama yang terbentang. Di sebelah kanan, nampak kawah Papandayan, di hadapan kiri tampak tebing dan pegunungan menjulang yang mengelilingi kawasan Gunung Papandayan.

Gunung Papandayan merupakan gunung bertipe stratovolcano atau gunung berapi yang masih aktif. Gunung dengan ketinggian 2.665 meter di atas permukaan laut ini merupakan kawasan cagar alam dan  kelestariannya dilindungi undang-undang. Gunung yang terletak di antara dua desa, yaitu Desa Sirna Jaga dan Desa Keramat Wangi ini secara administratif masuk dalam wilayah Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.

Dalam catatan sejarah, Gunung Papandayan meletus pada Agustus 1772. Letusan dashyatnya menghancurkan sebagian badan gunung tersebut dan membentuk kawah. Yang kemudian kita kenal dengan sebutan Kawah Papandayan.

Letusan-letusan berikutnya terjadi di tahun 1923 dan 1925 di mana letusan-letusan tersebut juga menimbulkan kawah-kawah baru. Setelah 60 tahun tidur, November 2002, Gunung Papandayan kembali meletus. Letusan itu kemudian menambah jumlah kawah baru, menjadi 14 kawah.

Laga Domba Garut

Domba adalah hewan kesayangan dan kebanggaan masyarakat Garut. Saking sayangnya, domba dengan postur gagah, dengan reng-reng atau tanduk kuat dan tajam ini dipelihara dengan sangat baik.  Diberi panganan yang menyehatkan dan menguatkan plus jamu dan dilatih tarung di setiap akhir pekan.

ARSIP KOMPAS TV Ibu-ibu di Kampung Naga, Tasikmalaya, Jawa Barat, menumbuk padi hasil panen.
Hampir setiap Minggu, pemilik domba rajin menggelar seni tradisi Laga Domba. Atraksi laga domba biasanya diadakan bergiliran di setiap padepokan yang ada di Kabupaten Garut. Terdapat sekitar 25 padepokan. Ketika Explore Indonesia bertandang ke Garut, pergelaran laga domba dilaksanakan di Padepokan Ciung Wanara, Kampung Garawangsa.

Tak hanya sebagai ajang tarung dan unjuk gengsi kekuatan domba milik peternak, laga atau kontes ternak ini merupakan tempat berkumpulnya para peternak, pemilik dan penggemar domba, tokoh masyarakat  serta perkumpulan organisasi profesi yang dihimpun dalam wadah HPDKI atau Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia.

Laga ini sekaligus menjadi ajang pemilihan bibit sebagai raja dan ratu bibit ternak domba Garut. Jika terjadi kata sepakat, biasanya akan berujung pada transaksi jual dan beli.  Harga  pasaran beragam kelas menengah bisa mencapai Rp 17 juta, dan yang paling murah Rp 5-6 juta. Namun domba terbaik bisa ditawar hingga Rp 30-40 juta. Ada rupa ada harga.

Seni Lais

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen Berlaku 29 Rute

Travel Update
Bisakah Berkemah di Potrobayan River Camp Saat Malam Tahun Baru?

Bisakah Berkemah di Potrobayan River Camp Saat Malam Tahun Baru?

Travel Update
6 Tips Naik Gunung Saat Rayakan Tahun Baru, Waspada Musim Hujan

6 Tips Naik Gunung Saat Rayakan Tahun Baru, Waspada Musim Hujan

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com