Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermula dari Sandal Jepit

Kompas.com - 03/10/2014, 17:36 WIB

Kaus oblong untuk anak-anak dijual seharga Rp 65.000 per buah, sedangkan kaus oblong untuk dewasa dijual mulai dari Rp 80.000 sampai Rp 100.000 per buah. Semua kaus yang dijual itu berbahan katun. Adapun sandal jepit dijual seharga Rp 25.000 per pasang dan topi dijual Rp 35.000 per buah.

Budi mengatakan, kaus oblong dan sandal merupakan produk yang paling banyak dicari konsumen sehingga produksinya pun cukup banyak. Produksi sandal jepit rata-rata 1.000 pasang per bulan, sedangkan kaus oblong rata-rata 200 potong per bulan.

”Jika ada acara pariwisata dan kebudayaan, produksinya bisa lebih banyak lagi,” katanya.

Promosi dan penawaran

Menurut Budi, produk-produk b-banjar bisa diperoleh di gerainya yang buka 24 jam sejak 1 Agustus 2014. Sebelumnya, gerai yang dikelolanya bersama istri dan seorang karyawan buka pukul 09.00-22.00 Wita.

Untuk memperluas jangkauan produk dan memudahkan masyarakat mendapatkan cendera mata itu, Budi bekerja sama dengan beberapa toko cendera mata dan hotel di Banjarmasin dan Martapura.

Di Banjarmasin, setidaknya ada 5 toko oleh-oleh, 2 toko sandal, dan 2 hotel yang menjual produk hasil kreasi Budi. Di Martapura, ada 4 toko di kompleks pertokoan Cahaya Bumi Selamat Martapura yang menjual produk serupa.

Mengikuti perkembangan zaman yang diwarnai kemudahan mengakses internet, Budi juga menawarkan produk-produknya lewat media sosial. Bahkan, ia juga membuat laman khusus untuk menawarkan produk b-banjar sehingga masyarakat dari luar Kalsel juga bisa mendapatkan cendera mata tersebut.

Pada 2013, Budi mendaftarkan nama produknya ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk mematenkan nama produknya dan mencegah penjiplakan hak cipta. Sampai saat ini, Budi masih menunggu hak paten itu keluar.

Menurut Budi, produk-produk b-banjar tidak hanya menjadi oleh-oleh bagi wisatawan yang datang ke Banjarmasin, tetapi juga menjadi media untuk mempromosikan pariwisata dan kebudayaan Kalsel, khususnya yang ada di Kota Banjarmasin. Pada produk itu ditampilkan gambar pasar terapung, rumah adat Banjar, dan kata-kata dalam bahasa Banjar.

Budi yakin Banjarmasin termasuk salah satu destinasi wisata yang menarik di Indonesia. Ia pun berharap orang yang pernah datang ke Banjarmasin dan mengenakan produk b-banjar bisa menarik wisatawan lain untuk datang ke Banjarmasin. (Jumarto Yulianus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com