Untuk memperluas jangkauan produk dan memudahkan masyarakat mendapatkan cendera mata itu, Budi bekerja sama dengan beberapa toko cendera mata dan hotel di Banjarmasin dan Martapura.
Di Banjarmasin, setidaknya ada 5 toko oleh-oleh, 2 toko sandal, dan 2 hotel yang menjual produk hasil kreasi Budi. Di Martapura, ada 4 toko di kompleks pertokoan Cahaya Bumi Selamat Martapura yang menjual produk serupa.
Mengikuti perkembangan zaman yang diwarnai kemudahan mengakses internet, Budi juga menawarkan produk-produknya lewat media sosial. Bahkan, ia juga membuat laman khusus untuk menawarkan produk b-banjar sehingga masyarakat dari luar Kalsel juga bisa mendapatkan cendera mata tersebut.
Pada 2013, Budi mendaftarkan nama produknya ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk mematenkan nama produknya dan mencegah penjiplakan hak cipta. Sampai saat ini, Budi masih menunggu hak paten itu keluar.
Menurut Budi, produk-produk b-banjar tidak hanya menjadi oleh-oleh bagi wisatawan yang datang ke Banjarmasin, tetapi juga menjadi media untuk mempromosikan pariwisata dan kebudayaan Kalsel, khususnya yang ada di Kota Banjarmasin. Pada produk itu ditampilkan gambar pasar terapung, rumah adat Banjar, dan kata-kata dalam bahasa Banjar.
Budi yakin Banjarmasin termasuk salah satu destinasi wisata yang menarik di Indonesia. Ia pun berharap orang yang pernah datang ke Banjarmasin dan mengenakan produk b-banjar bisa menarik wisatawan lain untuk datang ke Banjarmasin. (Jumarto Yulianus)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.