Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gowes Keliling Desa Wisata Sekitar Candi Borobudur

Kompas.com - 11/10/2014, 09:47 WIB
MAGELANG, KOMPAS.com - Sepeda santai dengan tema "Borobudur untuk Semua" mengajak komunitas pecinta olahraga bersepeda, wisatawan, dan masyarakat umum berkeliling desa wisata di sekitar Candi Borobudur.

"Peserta funbike diajak keliling desa di sekitar Borobudur dengan harapan suatu saat nanti dapat menyuguhkan inspirasi untuk mengembangkan kegiatan wisata pedesaan," kata Ketua Panitia Funbike Borobudur, Aryono Hendro Malyanto di Magelang, Jumat (10/10/2014).

Sepeda gembira dalam rangka memperingati 200 tahun penemuan Candi Borobudur ini diselenggarakan PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko bekerja sama dengan Balai Konservasi Borobudur.

Aryono mengatakan funbike yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu (12/10/2014) ditargetkan diikuti kurang lebih 10.000 peserta dari wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurut Aryono, kegiatan olahraga sambil berwisata ini dimulai pukul 06.30 WIB dengan mengambil start dan finish di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur. "Rute funbike menempuh jarak sepanjang 15 kilometer dengan melewati jalan-jalan perdesaan di kawasan Borobudur," katanya.

KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Kapal Borobudur adalah kapal layar kayu bercadik ganda yang digambarkan dalam beberapa relief Candi Borobudur.
Para ara peserta diharapkan dapat mengenal desa-desa di sekitar Borobudur dengan berbagai potensi yang ada dan apabila dikelola dengan baik akan menjadi daya tarik wisata sebagai pendukung kegiatan pariwisata Borobudur.

Biaya pendaftaran funbike sebesar Rp 30.000 dengan fasilitas kaus, snack, asuransi, dan akses masuk Candi Borobudur secara gratis. Masyarakat diharapkan mengetahui bahwa Candi Borobudur merupakan peninggalan nenek moyang yang patut dihargai dan dilestarikan setelah ditemukan 200 tahun lalu.

Melalui penemuan candi ini, tambah Aryono, bangsa Indonesia bisa belajar banyak tentang Candi Borobudur baik dari segi sejarah maupun teknik bangunan, serta makna yang terkandung dalam relief dinding Candi Borobudur dari tataran Kamadatu, Rupadatu, dan Arupadatu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com