Sebaliknya, Rafie juga mengundang wisatawan dari Sumbar untuk berkunjung ke Maroko yang memiliki topopgrafi khas dan memukau.
Selain pariwisata, dua daerah juga akan menjajaki kerja sama di bidang pendidikan dan perdagangan.
Kerja sama tersebut dimungkinkan setelah Sumbar sepakat menjalin hubungan sebagai kota kembar dengan Provinsi Fes-Boulmane, Maroko.
Rafie mengatakan hubungan antara Indonesia dan Maroko sebenarnya telah lama terjalin sejak Presiden RI pertama, yang di Maroko dikenal dengan nama Ahmad Soekarno, berkunjung pada tahun 1960.
Dia mengharapkan pengukuhan hubungan dua daerah bisa lebih mempererat kerja sama di berbagai bidang.
"Maroko juga memiliki potensi yang cukup besar hingga kerja sama antara dua daerah diharapkan bisa saling memguntungkan," katanya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan