Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/10/2014, 14:12 WIB
EditorI Made Asdhiana
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Allianz Utama Indonesia menggenjot pendapatan premi asuransi perjalanan. Allianz mengincar target pertumbuhan premi asuransi perjalanan bisa dua kali lipat setiap tahunnya.

Beragam cara dipasang oleh Allianz supaya produk asuransi perjalanannya laris di pasar. Salah satunya adalah dengan memperkaya jalur-jalur distribusi, seperti menambah jumlah maskapai penerbangan yang diajak bekerja sama.

Mariani Solihah, Head of Personal Accident, Travel and Health Allianz Utama mengatakan, pihaknya baru menjalin kerjasama dengan satu maskapai yakni Garuda Indonesia.  "Kami berharap sebelum akhir tahun bisa tambah dua atau tiga maskapai lagi," kata Mariani, Senin (13/10/2014).

Cara lainnya adalah dengan memperbanyak penjualan melalui agen perjalanan. Allianz baru menggandeng 2.000 agen perjalanan di Indonesia. Jumlah ini masih jauh lebih sedikit ketimbang jumlah agen perjalanan di Indonesia. Di Jakarta saja, ada sekitar 3.000 perusahaan agen perjalanan yang beroperasi.

Penjualan lewat agen berkontribusi hingga 50 persen terhadap penjualan asuransi perjalanan Allianz. Sedangkan, 40 persen lainnya didapatkan melalui maskapai penerbangan. "Sisanya melalui direct selling," lanjut Mariani.

Bila dilihat kontribusinya, jalur travel ini menyumbang 50 persen dari penjualan asuransi perjalanan Allianz. Sementara, 40 persen didapat dari penjualan asuransi melalui maskapai penerbangan. "Sisanya melalui direct selling," ujar dia.

Namun, Mariani tak menyebutkan berapa jumlah perolehan premi asuransi perjalanan yang diperoleh oleh Allianz sampai saat ini.

Sepanjang tahun lalu, Allianz mampu mengumpulkan premi bruto asuransi umum sebesar Rp 644,9 miliar. Kontribusi premi asuransi perjalanan sekitar 3 persem atau Rp 19,94 miliar. Artinya, di tahun ini, Allianz mengharapkan premi asuransi perjalanan hampir Rp 40 miliar.

Allianz sendiri mulai berbisnis asuransi perjalanan sejak 2008 lalu, namun saat itu mereka hanya fokus menggarap pasar korporasi. Baru pada tahun 2011, Allianz berubah haluan dan mengejar nasabah ritel.

Walau peluangnya besar, asuransi perjalanan masih kurang dilirik oleh wisatawan. Kebanyakan, para pelancong membeli asuransi perjalanan hanya untuk perlengkapan persyaratan pengurusan visa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+