Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkeliling Eropa Berbekal Visa Schengen...

Kompas.com - 14/10/2014, 17:41 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu yang menjadikan Eropa menarik ialah, pengunjung berkesempatan untuk berkeliling ke banyak negara meskipun dalam wkatu yang singkat. “Menjelajahi negara-negara di Eropa begitu mudah, kalau di Indonesia hanya seperti pergi ke kota-kota saja,” ungkap Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Olof Skoog saat Konferensi Pers Destination Europe, di Jakarta, Senin (13/10/2014).

Lebih mudah lagi, menurut Olof, karena wisatawan hanya harus mengurus satu visa, yaitu Visa Schengen. “Visa Schengen memungkinkan Anda untuk berkeliling Eropa. Untuk itu,  saat jumlah wisatawan dikalkulasi terdapat beberapa negara Uni Eropa yang memiliki jumlah (kunjungan wisatawan ) yang sama,” kata Olof.

Visa Schengen memang bisa digunakan untuk mengunjungi 26 negara di Eropa yang tergabung pada perjanjian Schengen. Pada dasarnya, visa ini dapat digunakan di hampir seluruh negara yang tergabung di Uni Eropa.

Dokumentasi Edelman Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Olof Skoog (tengah) saat berfoto bersama usai konferensi pers dengan para duta besar negara anggota Uni Eropa lainnya usai Konferensi pers Destination Europe, Senin (13/10/2014)

“Itu pula kenapa Anda harus mengunjunginya. Eropa indah karena terdiri dri banyak negara yang masing-masing unik. Terserah Anda ingin memulai dari negara yang mana,” tambah Duta Besar Austria, Andreas Karabaczek.

Saat berkeliling Eropa itu lah, memungkinkan wisatawan untuk mendapat berbagai pengalaman. “Sebagai contoh, Anda bisa mulai dengan menikmati wisata sejarah dan datang ke Austria lebih dulu, lalu lanjut ke negara-negara menarik lainnya menurut Anda,” tambah Andreas

Dalam Penyelenggaraan Destination Europe akhir pekan nanti, informasi mengenai pengajuan visa termasuk destinasi wisata yang memuat biaya perjalanan juga akan dikupas. “Eropa terbuka bagi siapa saja, dapatkan informasi dari Destination Europe nanti,” sambung Olof.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com