"Jadi dia sebenarnya tokoh nyata, orang banyak yang tidak tahu itu. Dia dipandang sebagai raja yang baik dan melindungi rakyatnya," ungkap Epure saat ditemui di pameran wisata dan budaya bertema Eropa "Destination Europe" di Balai Kartini, Jakarta, Minggu (19/10/2014).
Seorang penulis asal Irlandia bernama Bram Stroker pada abad ke-18 membuat sebuah novel yang melegenda berjudul Dracula. Film yang diangkat dari novel tersebut pun semakin menambah kepopuleran Dracula karya Bram Stoker. Ia terinspirasi dari Vlad Dracula dan memadukannya dengan legenda vampire yang berkembang di negara Romania dan sekitarnya.
Oleh karena itu, daya tarik utama Romania masih seputar kastil Dracula yang terletak di Transylvania. Apalagi di bulan ini, berdekatan dengan Halloween, ada festival yang digelar di kastil dan area sekitarnya.
"Saat bulan seperti ini akan banyak yang datang karena adanya festival yang digelar. Semua datang dengan berkostum ala vampir, lalu kisah-kisah tentang vampir diceritakan. Tidak seram kok, malah menarik dan menyenangkan," tutur Epure.
Di Romania sendiri, ada banyak biro perjalanan wisata yang menawarkan paket wisata bertemakan Dracula. Biasanya turis diajak ke tempat-tempat bersejarah yang berkaitan dengan Vlad Dracula. Serta mengunjungi tempat yang digambarkan di novel dan film Dracula karya Bram Stroker.
Namun, seperti diungkapkan Epure, ada banyak obyek wisata lainnya yang bisa ditawarkan Romania, lepas dari hal-hal berbau Dracula. "Seperti di bulan ini, sudah masuk musim gugur, misalnya ke bukit, panoramanya begitu cantik. Warna-warna merah dan kuning yang dominan," katanya.
Lalu bagaimana dengan legenda vampir? Menurut Epure, kisah vampir menjadi bagian dari budaya Romania. Cerita vampir dituturkan secara turun temurun. Bahkan, hingga kini beberapa desa masih percaya bawang putih menjadi penolak bala yang ditakuti vampir.
"Ya sampai sekarang masih tradisi bawang putih itu. Ada tarian tradisional, penarinya saat menari membawa-bawa bawang putih. Tahun lalu kami datangkan ke Jakarta, untuk dipertunjukkan," ujar Epure.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.