Bangunan kuno bernilai sejarah, seperti Masjid Jami, Gedung Parlemen, Garling, dan Kantor Pos Pelabuhan, masih difungsikan hingga kini.
Hampir seluruh sudut Kota Lama Gresik bercerita mengenai masa lalu, tentang cikal bakal peradaban. Goresan masa lalu masih tampak pada Masjid Jami yang dibangun tahun 1600. Di Jalan Basuki Rachmad (Lojie Gede), ada Gardu Suling (garling). Fungsinya sebagai pemberitahuan kepada penduduk kalau ada serangan musuh, baik dari laut maupun dari udara melalui sirene.
Jalan HOS Cokroaminoto (Garling Straat) panjangnya hanya sekitar 200 meter, terdapat dua bangunan rumah toko yang berhadapan. Bangunan di sebelah timur dibangun pada tahun 1903 oleh pengusaha Belanda, sedangkan bangunan di sebelah barat dibangun oleh pribumi tahun 1911.
Di Jalan Nyai Ageng Arem-Arem ada gedung limo, karena pintunya berjumlah lima. Fungsi gedung itu sebagai gudang tempat menyimpan kulit dan barang lainnya. Berhadapan dengan gedung ini ada bangunan megah buatan tahun 1898 oleh H Djaelan bin Oemar.
Bangunan tersebut dikenal dengan sebutan Gajah Mungkur, karena ada patung gajah yang mungkuri (membelakangi) jalan. Di samping rumah Gajah Mungkur terdapat sederetan rumah kuno milik keluarga HM Ekram bin HM Haroen, rumah Tiang Bo dengan halaman luas, dan rumah keluarga H Aboe.
Sementara itu, Kampung Kemasan, pada abad ke-19, merupakan permukiman orang-orang Eropa dan pribumi yang cukup mapan dari segi ekonomi. Kawasan itu menjadi basis perajin dan pedagang pribumi saat itu. Bangunan-bangunan di sana berarsitektur perpaduan corak Eropa, Tiongkok, dan Timur Tengah.
Saat ini di Gresik sudah terdata sekitar 350 bangunan kuno dari keseluruhan yang diperkirakan ada 600 bangunan. Delapan bangunan telah dipugar total dan berubah fungsi.
Karena itu, Masyarakat Pecinta Sejarah dan Budaya Gresik (Mata Seger) mendorong agar diberlakukan peraturan daerah tentang cagar budaya.
Jejak peradaban
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.