Letaknya memang agak tersembunyi, berada di sebelah Palloma Hotel, akan tampak penanda bertuliskan "Warung Bho Bho Thai" dengan nuansa hitam dan putih.
Sesuai dengan konsep warung yang diterapkan, tempat makan dengan kapasitas 32 tempat duduk ini menampilkan kesan sederhana. Penggunaan gerobak yang dirancang Merry, sebagai pemilik warung juga diterapkan untuk area dapur yang terbuka.
Begitu juga dengan harga sajian yang ditawarkan. Dengan harga terjangkau yang ditawarkan, Merry, sang pemilik ingin menyasar semua kalangan agar bisa menikmati sajian di sini.
"Kebanyakan orang masakan Thailand di restoran-restoran mewah dan identik dengan harga mahal. Di Bali, yang konsep warung kayak gini sepertinya belum ada," ujar Merry.
Meski harga terjangkau, tak perlu khawatir dengan kualitas sajian yang ditawarkan di sini. Para turis asing pun merasa cocok dan senang makan di Warung Bho Bho Thai.
Menurut Merry, kebanyakan tamu di sini adalah para tamu asing yang tinggal di sekitar. Baik dari Australia, Jerman, dan juga Jepang. Mereka pun tergolong tamu repeater karena kerap berkunjung ke tempat ini.
Tempat ini pun sangat cocok jadi pilihan para tamu domestik atau asing, khususnya Melayu dari Singapura maupun Malaysia, yang tergolong Muslim. Karena selain tidak menggunakan mono sodium glutamat (MSG) dalam tiap sajiannya, juga tidak mengandung daging babi.
Tak hanya itu, Warung Bho Bho Thai juga melayani delivery service untuk daerah Kuta hingga Imam Bonjol. Ongkos kirim ke daerah-daerah tersebut berkisar Rp 10 ribu-Rp 25 ribu, tergantung jarak tempuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.