Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2014, 17:16 WIB
EditorI Made Asdhiana
DI Sukabumi tak sulit mencari tempat nongkrong pada malam hari. Beberapa tempat cukup nyaman dikunjungi, salah satunya Toserba Pak Slamet di Jalan RE Martadinata, Sukabumi, Jawa Barat. Jangan salah kaprah, tempat nongkrong ini bukan sekadar pelengkap mal yang ada di sampingnya.

Yang terlihat sebaliknya, mal menjadi pelengkap pusat kuliner malam itu. Konsep Toserba Pak Slamet menggabung pusat perbelanjaan dengan pusat kuliner. Namun, pusat kuliner ini didesain serius dengan manajemen yang rapi. Ada 43 pedagang kuliner dengan sajian makanan populer di Sukabumi.

Setiap pedagang tidak boleh menyajikan menu makanan yang sama dengan pedagang lain. Pengelola menyeleksi produk kuliner setiap pedagang. Mereka yang tidak mampu meningkatkan kualitas produknya akan diganti pedagang lain. Pengunjung bisa memilih sop iga, olahan durian, sate maranggi, atau menu lain.

Struktur bangunan pusat kuliner ini terdiri dari dua lantai, yang pertama untuk pedagang dan tempat duduk pengunjung. Lantai kedua untuk pengunjung yang ingin mendapatkan suasana santai dan tenang.

Jika ingin petualangan lain, Sukabumi pada malam hari juga dapat dinikmati di kedai-kedai jalanan, salah satunya Bandros Ata yang berada di Jalan Gudang, Sukabumi. Kue bandros yang terbuat dari tepung terigu, telur, mentega, dan irisan kelapa ini layak menjadi tujuan wisata kuliner jalanan. Kedai ini buka setiap hari mulai pukul 20.00 hingga dini hari.

Dua tempat itu melengkapi petualangan kuliner di Sukabumi. Namun, belum sah jika tak membawa oleh-oleh untuk teman dan saudara dari kota ini. Oleh-oleh yang sering ditanyakan orang dari Sukabumi adalah kue mochi.

KOMPAS/PRIYOMBODO Kuliner Sukabumi
Banyak produsen kue itu di Sukabumi, tetapi yang paling terkenal ada di Jalan Otto Iskandardinata, Mochi Lampion di Jalan Kasuari, dan Mochi Arjuna di Jalan RE Martadinata. Puluhan tahun silam, mochi di Sukabumi hanya tersedia dalam rasa kacang dan polos. Kini ada mochi rasa durian, melon, blueberry, keju, hingga moka.

Mochi Sukabumi sangat lembut dan tidak terlalu manis. Umumnya, mochi di sana dijual dengan harga Rp 30.000 hingga Rp 35.000 per kotak.

Selain makanan, ada juga suvenir khas. Salah satunya produksi Komunitas Budaya Lokatmala di Jalan Sriwedari, Sukabumi. Selain mengenal budaya setempat, wisatawan dapat membeli batik tulis khas Sukabumi. Pengunjung juga bisa membeli kerajinan batu mulia berbentuk kujang.

”Kami berusaha mengolah kekayaan alam budaya Sukabumi. Selama ini kurang dikenal di luar, sayang sekali,” kata pegiat Komunitas Lokatmala, Andri Purbawiyana. (NDY/RAY)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Omah Prahu 99, Tempat Nongkrong Asyik dengan Panorama Sunset Waduk Cengklik Boyolali

Omah Prahu 99, Tempat Nongkrong Asyik dengan Panorama Sunset Waduk Cengklik Boyolali

Jalan Jalan
Kisah Penjual Musik Lawas di Pasar Barang Antik, Malah Berharap Dagangan Tak Cepat Habis

Kisah Penjual Musik Lawas di Pasar Barang Antik, Malah Berharap Dagangan Tak Cepat Habis

Hotel Story
3 Air Terjun di Kabupaten Biak Numfor, Tak Jauh dari Pusat Kota

3 Air Terjun di Kabupaten Biak Numfor, Tak Jauh dari Pusat Kota

Jalan Jalan
Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang, di Mana Lokasinya?

Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang, di Mana Lokasinya?

Jalan Jalan
Sejarah Stasiun Rangkasbitung, Urat Nadi Perekonomian Rakyat Banten

Sejarah Stasiun Rangkasbitung, Urat Nadi Perekonomian Rakyat Banten

Travel Update
Awas Bisa Dipidana, Ini 18 Larangan dan Sanksi pada Pendakian Gunung Prau via Dieng

Awas Bisa Dipidana, Ini 18 Larangan dan Sanksi pada Pendakian Gunung Prau via Dieng

Travel Update
AP I Layani 6,2 Juta Penumpang pada Mei 2023, Tertinggi sejak Pandemi

AP I Layani 6,2 Juta Penumpang pada Mei 2023, Tertinggi sejak Pandemi

Travel Update
3 Spot Diving di Biak Numfor Papua, Bisa Lihat Bangkai Pesawat

3 Spot Diving di Biak Numfor Papua, Bisa Lihat Bangkai Pesawat

Jalan Jalan
Mengenal Danau Ranau, Lokasi Sport Tourism di Sumatera Selatan

Mengenal Danau Ranau, Lokasi Sport Tourism di Sumatera Selatan

Jalan Jalan
Dikunjungi Jokowi, Ketahui 5 Fakta Pasar Chow Kit di Malaysia

Dikunjungi Jokowi, Ketahui 5 Fakta Pasar Chow Kit di Malaysia

Jalan Jalan
Ada Balap Sepeda Sambil Nikmati Danau Ranau di Sumatera Selatan

Ada Balap Sepeda Sambil Nikmati Danau Ranau di Sumatera Selatan

Travel Update
Harga Tiket Pesawat ke Yogyakarta dari Jakarta PP per Juni 2023

Harga Tiket Pesawat ke Yogyakarta dari Jakarta PP per Juni 2023

Travel Update
Batik Air Terbang Langsung dari Kualanamu ke Chennai per Agustus 2023

Batik Air Terbang Langsung dari Kualanamu ke Chennai per Agustus 2023

Travel Update
3 Tips ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Cari Tahu Sebelum Beli

3 Tips ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Cari Tahu Sebelum Beli

Travel Tips
7 Wisata di Kabupaten Bandung yang Populer, Bisa untuk Liburan Sekolah

7 Wisata di Kabupaten Bandung yang Populer, Bisa untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com