Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHRI Kaget Pemerintah Melarang PNS Rapat di Hotel

Kompas.com - 07/11/2014, 21:51 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengaku kaget dengan adanya kebijakan pemerintah berupa pelarangan PNS untuk rapat di hotel. "Kemarin kita terkaget-kaget ada larangan PNS untuk rapat di hotel. Ini saya pikir policy (kebijakan pemerintah) harusnya bisa berpihak," ungkap Ketua PHRI Yanti Sukamdani, di Jakarta, Jumat (7/11/2014).

"Kami memohon pemerintah untuk meninjau lagi kebijakan itu," sambung Yanti.

Yanti menuturkan hotel merupakan agen pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Selain itu, dalam hal kontribusi pada negara, tahun 2012 hotel dan restoran menyumbang pajak bagi negara mencapai Rp 50 triliun.

"Itu terbesar kedua setelah migas. Tentu hotel kontribusinya juga cukup besar pada PAD. Oleh karena itu, kebijakan itu tentunya akan berpengaruh pada okupansi dan ruang rapat," katanya.

Senada dengan Yanti, Wakil Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani mengungkapkan bahwa kontribusi penggunaan ruang rapat bagi pendapatan hotel bisa mencapai 40-50 persen. Ia merasa ada kesan bahwa melakukan kegiatan di hotel itu pemborosan.

"Mohon diluruskan saja, takutnya misleading," katanya.

Yanti menambahkan bahwa pihak PHRI mendukung pemerintah dalam melakukan efisiensi, namun tetap memperhatikan bahwa banyak hotel dirancang untuk tujuan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) yang salah satunya adalah berfungsi menyediakan ruang-ruang rapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com