Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali ke Masa Lalu di Kedai Es Krim Zangrandi

Kompas.com - 11/11/2014, 10:22 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

 

SURABAYA, KOMPAS.com – Kedai es krim Zangrandi tak lapuk dimakan usia. Berdiri sejak tahun 1930an, menjadikan kedai yang berada di tengah kota Surabaya ini  turut menjadi saksi keberadaan negara Indonesia. Lalu, saat ini kedai ini selalu ramai. Bahkan ada pesan, “Jangan bilang sedang di Surabaya kalau belum mencicipi es krim Zangrandi.”

Felix Tanumulia, salah satu pengelola gerai es krim ini menyambut Kompas Travel saat dikunjungi dengan buku menu. Dalam buku menu bagian depan, tertulis prakata dan sejarah kedai es krim ini. “Selamat datang di Es Krim Zangrandi, sebuah cita rasa dari kenikmatan klasik” pesan yang tertulis dalam buku menu tersebut.

Tak bosan, Felix mengisahkan perjalanan es krim Italia yang kerap kali disalah artikan menjadi es krim Belanda ini. “Karena telah berdiri sejak zaman Belanda, orang kira ini es krim asal Belanda. Padahal es krim kami adalah es krim Italia,” ungkap Felix.

Es Krim Zangrandi bermula saat keluarga Roberto Zangrandi, seorang Italia yang tinggal di Indonesia saat zaman kolonial membuat kedai es krim-nya di Surabaya. Sebagai keda es krim, Zangrandi dapat dikatakan sebagai kedai es krim pertama di tanah air. Di kedai itu lah, seluruh lapisan masyarakat dapat mencicipi kudapan dingin ini.

Sayangnya, saat tahun 1960, keluarga Zangrand harus kembali ke negara asalnya. Untuk itu, kedai es krim dijual dan dibeli oleh Adi Tanumulia untuk kemudian diteruskan dengan tak merubah brand es krim ini.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Suasana di kedai Es Krim Zangrandi, Surabaya

Tak banyak perubahan sejak dibangunnya gerai ini menurut Felix. Nuansa Belanda memang kental, gerai ini diisi dengan kursi-kursi rotan yang menyamankan pengunjung. Beberapa gambar Surabaya di masa lalu memberi kesan vintage.

“Tak banyak perubahan dari gerai ini sejak dibangunnya dahulu. Perbaikan dan renovasi sengaja tak menghilangkannya dari kesan masa lalu. Jadi kalau lihat beberapa ruangan hasil foto jaman dahulu dari kedai es krim yang dibuat oleh Kakek saya, Adi Tanumulia memang masih terlihat sama.

Pada akhir pekan, menurut Felix kedai ini bisa tiga kali lebih ramai dari hari biasa. Padahal saat Kompas Travel datang di hari biasa, kedai ini pun penuh pengunjung. “Begini lah, memang tak pernah sepi. Kebanyakan memang keluarga yang datang, tapi belakangan anak muda juga sering berlama-lama mengobrol di sini,” tambahnya.

Sesuai namanya, semua menu yang ditawarkan ialah es krim dengan beragam cita rasa dan beraneka bentuk. “Menu-menu nya juga tak pernah ada perubahan, hanya inovasi dan sajian es krim saja yang berubah-ubah. Es krim dari kami siap membawa Anda ke masa lalu,” ungkap Felix.

Beberapa keunggulan es krim ini disebutkan oleh Felix, mungkin ini juga yang membuatnya tak lekang dimankan zaman. “Selain karena home made, es krim Zangrandi menggunakan bahan-bahan alami tanpa perasa buatan misalnya saja susu sapi segar, gula pasir dan buah-buahan. Kalau rasa buah, ya kita pakai buah. Karena itu pula, warna es krim kami tak begitu mencolok,” ulasnya.

Tak berapa lama, empat sajian es krim diberikannya pada saya. “Silahkan dicoba,” ajaknya untuk mencicipi.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Tutti Fruti, salah satu menu es krim favorit di Zangrandi. Bentuknya menyerupai segiitiga dengan campuran potongan buah, tekstur es krim terasa lembut dan ringan.

Empat sajian es krim tadi, di antaranya Banana Split, Tutti Fruti, Mecodonia, dan Es krim soda. Menurut Felix, sajian-sajian ini merupakan menu favorit di Zangrandi. “Ada banyak menu, tapi yang favorit dari zaman dibukanya dahulu ya menu-menu ini,” ujarnya lagi.

Es krim Zangrandi memang sedikit berbeda. Karena berasal dari buah-buahan asli, cita rasa yang dihasilkan memang lebih terasa. Teksturnya ringan dan mudah sekali mencair. “Kita tidak pakai pengawet atau apa pun yang membuat es tahan lebih lama, ini menjadi ciri khas Zangrandi. Es krim datang harus cepat dihabisi,” tukasnya.

Es krim soda merupakan minuman bersoda yang dpadukan dengan es krim pilihan pemesan. Rasanya segar, nikmat bila menjadi teman saat siang hari. Berbeda dengan banana split, sesuai namanya beberapa pilihan rasa es krim dicampur dengan potongan pisang di bagian bawah. Sedangkan Tutti Fruti rasanya lebih klasik. Es krim ini merupakan es krim berbentuk seperti segitiga yang dikombinasikan dengan potongan buah dengan empat pilihan rasa, vanilla, moka, rasberi dan stroberi.

Sayangnya, kedai ini tak menyajikan makanan kecil sebagai teman menikmati es krim. Tapi kalau mau, pengunjung dapat sedikit menambah camilan dengan membeli kacang rebus secara terpisah. Gerobak penjual kacang rebus selalu tersedia di sisi depan kedai ini. “Gerobak kacang rebus itu bukan bagian dari kedai ini, tetapi dari dibukanya saat zaman kakek saya memang sudah ada penjual di depan sana. dapat dibilang, gerobak kacang rebua itu jadi termasuk ciri khas kedai Es Krim Zangrandi di Surabaya,” kata Felix.

Untuk menikmati es krim di kedai Zangrandi, pengunjung perlu mengeluarkan kocek mulai dari Rp 22.000 hingga Rp 55.000 tapi siap-siap mengantre kursi bila datang saat akhir pekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com