Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Air Terjun di Flores Barat yang Memukau Wisman

Kompas.com - 15/11/2014, 09:08 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

Marianus Samsung, Staf LSM Burung Indonesia, kepada Kompas.com menjelaskan, dua air terjun di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur selalu dikunjungi wisatawan asing dan domestik. Bahkan tamu-tamu dari LSM Burung Indonesia dari luar negeri selalu mengunjungi Cunca Rami dan Cunca Wulang. “Setiap hari wisatawan asing dengan kendaraan roda dua selalu mengunjungi dua air terjun tersebut,” jelasnya.

Menurut Marianus, Cunca Rami diperkirakan memiliki ketinggian 30 meter sedangkan Cunca Wulang diperkirakan setinggi 25 meter. “Potensi pariwisata di Flores Barat sangat berlimpah sehingga tak salah kalau Lonely Planet menetapkan Flores sebagai 10 daerah top untuk dikunjungi pada 2015,” jelasnya.

Air Terjun Cunca Rede

Seorang wisatawan mancanegara dan domestik belumlah mengenal Pulau Flores dalam menghabiskan waktu liburannya, apabila tak berwisata ke Cunca Rede yang merupakan air terjun tertinggi di Flores Bagian Barat. Diperkirakan tinggi air terjun ini adalah 70 meter.

Air terjun ini terletak di Kampung Ntaur, Desa Sano Lokom, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, Flores bagian Barat. Air terjun ini adalah satu-satunya air terjun yang berada di Kabupaten Manggarai Timur. Air terjun ini berada di Kawasan Taman Wisata Alam Ruteng (TWAR) yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Ruteng.

Air terjun ini berada dibawah kaki Gunung Ranaka. Untuk sampai ke air terjun ini tidaklah sulit bagi wisatawan asing dan domestik. Memang, ada kesulitannya, peta menuju ke lokasi air terjun tersebut belum ada.

Bagi wisatawan yang datang dari arah Labuan Bajo, berkendaraan lah menuju arah timur sambil melewati persawahan lembor dan menikmati kota dingin Ruteng. Lalu dari Ruteng, Ibu Kota Kabupaten Manggarai, para wisatawan terus mengelilingi ke arah timur melalui jalan Transflores Labuan Bajo-Maumere sambil menikmati panorama alam yang masih original di Pulau Flores Bagian barat.

Sebelum ke air terjun tersebut yang berada di dalam kawasan hutan, wisatawan juga dapat mengunjungi Danau Ranamese yang terletak di pinggir jalan Transflores. Dari sini, wisatawan terus menuruni sejumlah kampung yang berada di kiri kanan jalan Transflores sampai di Kampung Paka. Setiba di Kampung Paka, wisatawan melintasi jalan perbukitan dan lereng yang bisa ditempuh dalam waktu dua jam karena jalannya masih rusak parah.

Namun, untuk mendekati air terjun tersebut tidak bisa menggunakan sepeda motor karena jalannya masih bebatuan alias belum diaspal. Pengunjung akan melintasi beberapa kampung sampai tiba di Kampung Ntaur. Dari Kampung Ntaur, wisatawan akan didampingi pemandu lokal untuk menuju ke lokasi Air Terjun Cunca Rede.

Sebelum tiba di air terjun itu, wisatawan melewati persawahan dan bendungan untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro Waemusur dan melewati kali sebelum menuju hutan disekitar air terjun Cunca Rede. Ketika tiba di dekati air terjun, pengunjung mendengarkan bunyi air dari kejauhan dan begitu tiba dijamin rasa lelah dalam perjalanan segera hilang karena menikmati keindahan Air Terjun Cunca Rede.

Bagi pengunjung dari arah Timur, seperti dari Maumere, wisatawan melintasi beberapa kabupaten di Pulau Flores, yakni Kabupaten Ende, Nagekeo, Ngada dan tibalah di jembatan perbatasan antara Kabupaten Ngada dan Manggarai Timur. Nama jembatan perbatasan itu adalah Jembatan Waemokel.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Keindahan alam di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
Dari jembatan perbatasan itu, wisatawan menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam menuju ke Borong, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur. Dan dari Borong menuju ke Paka, ditempuh dalam waktu 15 menit dan pemandu mengarahkan perjalanan menuju ke Air Terjun Cunca Rede.

Saking penasarannya, Selasa (21/10/2014) pagi dengan modal nekat, Kompas.com bersama dengan seorang jurnalis lainnya mendatangi Cunca Rede. Kami diundang secara mendadak oleh Dinas Energi Sumber Daya Mineral Manggarai Timur untuk melihat proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Kampung Ntaur. Nah, kesempatan itu kami manfaatkan untuk melihat dari dekat keindahan Cunca Rede bersama Camat Ranamese, Galus Ganggus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com