Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggenjot Potensi Wisata Kepulauan Seribu

Kompas.com - 24/11/2014, 10:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Keelokan hamparan pasir dan aneka ragam terumbu karang di Kepulauan Seribu mampu menyedot wisatawan untuk berkunjung, apalagi jaraknya dekat dengan Ibu Kota Jakarta.

Kabupaten Kepulauan Seribu yang memiliki 110 pulau itu memang layak dikunjungi karena setiap pulau mempunyai karakteristik wisata yang berbeda walaupun semuanya menampilkan pesona pantai dan keindahan bawah lautnya.

"Keindahan itu membuat setiap minggu Kepulauan Seribu dikunjungi 37 ribu pelancong dalam dan luar negeri," kata Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Kepulauan Seribu Wasis Dibyono.

Ia mengatakan puluhan ribu turis itu tak lain hanya untuk menikmati berbagai pesona wisata bahari dan cagar alam serta budaya di kawasan setempat.

Wasis menyebutkan jumlah kunjungan wisata setiap tahun terus meningkat. Pada tahun 2013 tercatat sebanyak 1.138.900 orang dan pada tahun 2014 sampai akhir Oktober sudah tercatat 1.785.280 orang terdiri atas 1.773.026 wisatawan nusantara dan 12.254 orang wisatawan mancanegara. Diperkirakan hingga akhir tahun bisa mencapai dua juta orang sesuai target kunjungan wisata.

Para pelancong tidak perlu khawatir akan penginapan, sebab banyak tempat beristirahat di daerah itu. Kepulauan Seribu memiliki sebanyak 272 unit penginapan tersebar di tujuh pulau masing-masing Untung Jawa, Pramuka, Harapan, Kelapa, Tidung, Pari dan Lancang. Ada pula pulau yang tidak berpenghuni, namun tetap dikunjungi wisatawan untuk berkemah sambil menikmati keindahaan pantainya.

Selain itu ada juga tujuh pulau resort yakni Ayer, Bidadari, Kotok Bagian Tengah, Sepa, Putri, Macan dan Pelangi. Sektor pariwisata di Kabupaten Kepulauan Seribu yang terus berkembang setiap tahunnya itu berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pendapatan daerah.

KOMPAS IMAGES / FIKRIA HIDAYAT Wisatawan bermain kayak dan berenang di pantai Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Pulau ini kian dikenal sebagai salah satu destinasi wisata bahari. Pada hari libur, pulau yang memiliki lebar sekitar 200 meter dan panjang hanya 5 kilometer, ini ramai dikunjungi wisatawan.
Peluang Investasi

Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu  membuka peluang cukup besar kepada semua investor dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di daerah tersebut.

"Masih banyak potensi ekonomi seperti sektor wisata yang belum tergarap maksimal di Kepulaun Seribu dan ini merupakan peluang besar untuk investasi," kata Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifudin.

Pihaknya akan memberikan berbagai kemudahan perizinan pelayanan terintegrasi pengurusan dokumen kepada setiap investor yang akan menanamkan modal di daerah itu terutama sektor pariwisata.

Ia mengatakan investasi sektor pariwisata dapat dikembangkan di kabupaten kepulauan yang memiliki luas wilayah secara keseluruhan 7.005,76 kilometer persegi dan penduduk 23.054 jiwa.

Adapun potensi pariwisata di Kepulauan Seribu itu di antaranya Pulau Pari, Tidung, Harapan, Bokor, Untung Jawa, Pramuka, Putri, Gosong Pramuka, Pantara, Bidadari, Ayer dan Kotok. Pihaknya terus berupaya meningkatkan berbagai layanan dan infrastruktur agar semakin banyak kunjungan wisatawan dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Permudah Transportasi

Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu juga telah mengajukan surat rekomendasi ke Gubernur DKI Jakarta terkait kelanjutan pembangunan Bandara Panjang di Pulau Panjang.

"Pemerintah Kabupaten Admistrasi telah mengajukan rekomendasi untuk pembangunan Bandara Panjang akan dibangun oleh Pemerintah Provinsi atau investor," kata Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Wasis Dibyono.

Ia menyebutkan luas landasan pacu yang ada saat ini yang telah dibangun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepanjang 1.350 meter. Landasan tersebut hanya mampu di darati pesawat berbadan kecil dengan kapasitas penumpang 30-50 orang.

"Rencana pembangunan Bandara Panjang Kepulauan Seribu sepanjang 1.500 dan baru terealisasi sekitar 1.350 meter," katanya.

Ia mengatakan investor asing berencana menambah panjang landasan pacu Bandara Panjang mencapi 2.000 meter sehingga mampu di darati pesawat berbadan besar.

"Artinya, jika luas landasan bertambah maka akan dapat disinggahi pesawat berbadan besar dan jumlah kunjungan wisata ke Kepulauan Seribu juga akan meningkat seiring tersedianya transportasi udara," katanya.

Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu terus berupaya agar Bandara Panjang tersebut berstandar Internasional sehingga akan banyak jumlah pelancong yang datang ke daerah itu.

Kalau terwujud maka, wisatawan akan semakin cepat mencapai Kepulauan Seribu dalam waktu belasan menit dari Bandara Halim Perdana Kusuma atau Soekarno-Hatta. Selain melalui jalur udara, pemerintah daerah setempat juga terus berupaya meningkatkan sarana transportasi laut menuju ke Kepulauan Seribu.

Fabian Januarius Kuwado/ KOMPAS.COM Seorang wanita wisatawan tengah berjalan di salah satu sudut Pantai Pasir Perawan, Kepulauan Seribu.

Potensi Besar

Kalangan dunia usaha menilai Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta memiliki potensi ekonomi besar jika dikelola secara terpadu dan akan mampu menopang pertumbuhan ekonomi daerah, provinsi dan bahkan bisa nasional.

Wakil Direktur PT Indoland Inti Perkasa Gunawan mengatakan kabupaten administrasi di Provinsi DKI Jakarta itu dapat tumbuh mandiri jika dikelola secara terpadu di berbagai sektor melalui pembentukan lembaga atau otorita seperti Otorita Batam.

"Pengelolaan kawasan Kepulauan Seribu oleh sebuah otorita di bawah Keputusan Presiden (Keppres) akan mampu meningkatkan investasi dan meningkatkan kemajuan secara menyeluruh di daerah itu," katanya.

Menurut dia dengan adanya keputusan dari presiden terkait pengelolaan daerah itu maka berbagai pengurusan yang dilakukan dapat dengan cepat tanpa harus menempuh birokrasi yang panjang.

"Kami juga mendukung jika dikuatkan dengan peraturan daerah untuk Kepulauan Seribu, tapi akan lebih bagus lagi kalau Keppres," katanya.

Gunawan juga menyarankan adanya perizinan yang disederhanakan dan bila memungkinkan dilakukan MoU oleh dunia usaha dengan gubernur dan bupati sehingga instasi di bawahnya dapat merespon dengan cepat.

"Artinya dengan adanya sebuah jaminan dari pemerintah daerah maka akan banyak investor yang datang untuk menanamkan modalnya," katanya.

Pihaknya juga memberikan apreasiasi terhadap dukungan yang diberikan oleh Bupati Kepulauan Administasi Kepulauan Seribu Asep Syarifudin terhadap kalangan dunia usaha di daerah tersebut.

Gunawan menambahkan pihaknya juga akan menyampaikan saran tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta terhadap keberlanjutan pembangunan Kepulauan Seribu. Sebuah otorita yang akan diterbitkan oleh presiden untuk Kabupaten Administrasi Kepuluan Seribu akan menjamin keberlanjutan pembangunan wisata yang nantinya akan mampu menopang ekonomi nasional.

Lembaga baru itu akan mendukung visi Presiden Joko Widodo yang akan mengambalikan kejayaan maritim Indonesia. Bukan tidak mungkin tidak hanya sektor wisata yang akan digarap badan otorita itu tetapi juga potensi lain seperti pembangunan galangan kapal dan industri pengolahan hasil perikanan yang menciptakan lapangan kerja baru. (Muhammad Ifdhal)Muhammad Ifdhal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com