Menteri Pariwisata Arief Yahya mengemukakan hal itu seusai berkunjung ke kediaman Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xie Feng, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (25/11/2014).
”Indonesia memiliki sejarah hubungan baik dengan Tiongkok sehingga proyek ini bisa dikatakan sebagai pertukaran budaya,” ujarnya.
Arief mengungkapkan, Laksamana Cheng-ho, pelaut dari zaman Dinasti Ming, berlayar ke Indonesia, termasuk mengunjungi Jawa dan Sumatera. ”Dengan latar belakang itu, kami akan mengembangkan wisata tematik jalur pelayaran Cheng-ho di Indonesia,” ujarnya.
Wisata tematik itu mengambil rute Palembang, Batam, Bangka-Belitung, Jakarta, Cirebon, Semarang, dan Surabaya.
Arief menambahkan, guna mendukung paket wisata jelajah ekspedisi Cheng-ho, Indonesia dan Tiongkok akan merevitalisasi sejumlah bangunan. Bangunan itu di antaranya Kelenteng Sam Poo Khong (Semarang) dan Taman Filosofi di Tiongkok.
Seusai pertemuan yang berlangsung satu jam itu, Duta Besar Tingkok untuk Indonesia Xie Feng kepada wartawan menyampaikan, pihaknya menyambut baik tawaran kerja sama itu.
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, jumlah wisatawan Tiongkok yang datang ke Indonesia terus meningkat. Pada 2007, jumlahnya 230.476 orang dan meningkat menjadi 807.429 orang pada 2013.
Menurut Arief, wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Indonesia ditargetkan 1 juta orang pada 2015. Apalagi, ada rencana pembebasan visa kunjungan singkat bagi warga negara Tiongkok ke Indonesia.
Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia Ikhsan Rosan menyambut baik kerja sama Indonesia-Tiongkok itu. (MED)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.