Belum terjawab, bapak-bapak lain menimpali dengan permintaan agar Pak Dubes mengajak Presiden Barack Obama datang ke Kemiren. ”Kalau datang, kami akan sediakan pecel pitik (pecel ayam),” kata si bapak bercelana komprang.
Obrolan ringan antara warga Using di Kemiren dan Dubes AS di tengah kebun Desa Kemiren berlangsung akrab dan hangat. Meski menggunakan dua bahasa yang berbeda, berasa tak bersekat.
Blake tampil dengan baju khas warga Using hitam-hitam, bercelana komprang, serta berikat kepala hitam putih. Mereka menikmati hidangan khas kampung Using, seperti pecel pitik, tape buntut, ubi rebus, gembili, kentang hitam, air kendi, dan kopi.
Pekan itu, Blake bersama keluarga dan jajaran Kedutaan Besar AS datang ke Banyuwangi untuk berakhir pekan merayakan Thanksgiving atau hari syukur masyarakat Amerika. Perayaan Thanksgiving biasanya dilakukan di pusat kota, tetapi kali ini mereka memilih Banyuwangi. ”Ini Thanksgiving blusukan pertama untuk kami,” kata Blake.
Mereka tak hanya mengunjungi Kemiren, tetapi juga ikut membersihkan sampah dan melepas tukik di Pantai Boom. Mereka juga menikmati bersama hidangan kalkun panggang dan kue labu ala Ibu Dubes bersama warga di Banyuwangi.
Daya tarik
Menurut Blake, gelar City of Compassion yang disandang kabupaten itulah yang membuat ia tertarik untuk menghabiskan waktu akhir pekan di kota ujung Jawa itu.
”Anda tahu, negara kami sangat peduli persoalan lingkungan. Konsep green living ini membuat kami senang,” kata Johanna saat itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.