Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2014, 11:45 WIB
|
EditorI Made Asdhiana

Hamparan persawahan Lodok yang terbesar ada di Cancar.
Blasius Nogot (56), penjaga pintu masuk ke Puncak Weol beberapa waktu menjelaskan, setiap hari turis asing yang dipandu oleh pemandu Flores selalu mengunjungi Persawahan Lodok Cancar. Turis berjalan kaki menuju ke puncak Weol untuk melihat keseluruhan hamparan persawahan yang terluas di Cancar. Turis asing dan domestik sering mengabadikan keunikan persawahan ini dengan kameranya.

“Setiap hari saya melayani tamu-tamu yang ingin melihat persawahan Lodok di Cancar dari puncak Weol,” jelasnya.

Nogot menjelaskan, ada 11 hamparan sawah lodok di Cancar dari delapan kampung. Semuanya bisa dilihat dari Puncak Weol. Persawahan ini berada di Desa Meler, Kecamatan Ruteng. Ke 11 sawah lodok adalah, Lingko Molo, Lingko Lindang, Lingko Pong Ndung, Lingko Temek, Lingko Jenggok, Lingko Lumpung, Lingko Purang Pane, Lingko Sepe, Lingko Wae Toso, Lingko Ngaung Meler, Lingko Lumpung II.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Atap rumah berbentuk lodok di Manggarai Raya, Nusa Tenggara Timur.
Nogot menjelaskan, banyak pembagian lahan untuk ladang-ladang juga berbentuk lingko lodok, tetapi yang terbesar di tiga Manggarai ini adalah persawahan lingko Lodok Cancar.

"Kunjungan wisatawan asing dan domestik memberikan masukan pendapatan ekonomi keluarga. Penghasilan per bulannya bisa Rp 1,5 juta. Apalagi saat musim kunjungan wisatawan ke Pulau Flores. Pemandu lokal dan internasional selalu membawa turis ke Puncak Weol untuk melihat persawahan Lingko Lodok Cancar. Bahkan, General Manager PLN NTT beberapa waktu lalu juga mengunjungi persawahan Cancar dari Puncak Weol,” jelasnya.

Ke persawahan lingko Lodok di Rawang

Jika ingin lebih mengetahui keseluruhannya, berkunjunglah ke persawahan Lingko Lodok Rawang di Kampung Rawang, Kecamatan Lambaleda, Kabupaten Manggarai Timur. Akses jalan ke kampung itu dari arah Ruteng, Ibu Kota Kabupaten Manggarai sangat bagus dengan melewati Karot menuju ke Pagal. Jalannya sangat bagus karena masuk dalam jalan Negara Ruteng-Reo.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Gereja tua dengan arsitektur Lodok di Flores, Nusa Tenggara Timur.
Nah, dari Pagal kita belok kanan ke arah utara. Kita harus hati-hati dalam mengendarai kendaraan karena jalannya sempit dan mendaki. Setelah mendaki, kita menuruni jalan di beberapa kampung yang berkelok menuju ke kali Wae Nao. Kali adalah perbatasan antara wilayah administrasi Kabupaten Manggarai dengan Manggarai Timur.

Letak persawahan Lingko Lodok Rawang berada di sebelah kali Wae Nao. Untuk dapat melihat secara keseluruhan, wisatawan mengunjungi sebuah bukit di sebelah kampung Rawang. Wisatawan bisa melihat secara keseluruhan keindahan persawahan di sini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+