Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/12/2014, 13:16 WIB
EditorI Made Asdhiana
JIKA Indonesia Timur punya Raja Ampat di Provinsi Papua Barat, maka Indonesia Barat punya Kepulauan Anambas di Provinsi Kepulauan Riau. Kenapa saya membandingkan Kepulauan Anambas dengan Raja Ampat? Karena saya sudah pernah mendatangi ke kedua tempat ini, dan kesimpulan saya mengeksplor kedua kepulauan ini adalah sama bagusnya, baik alam Raja Ampat dan Kepulauan Anambas.

Sebenarnya dari dahulu saya ingin ke Kepulauan Anambas. Gara-gara masih terbatasnya akses membuat saya tidak jadi terus untuk ke Anambas. Namanya rezeki nggak akan
ke mana, saya menerima undangan dari Pak Rusdi dari Dinas Pariwisata Anambas untuk mengunjungi tempatnya.

Ketika menginjakkan kaki di Matak (salah satu pulau di Anambas) pak Rusdi bilang dia akan memperlihatkan
kalau Kepulauan Anambas sama bagusnya dengan Raja Ampat. Hmmm... lantas saya tanya, apakah bapak pernah ke Raja Ampat? Beliau jawab belum.

BARRY KUSUMA Pulau Penjalin di Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.
Awalnya saya agak kurang percaya jika Kepulauan Anambas sama bagus dengan Raja Ampat. Mengingat kepulauan ini berada dekat di Pulau Sumatera dan nggak mungkin deh mengalahkan Raja Ampat di Timur Indonesia. Tetapi, pelan-pelan pendapat itu akhirnya terpatahkan.

Kepulauan Anambas memiliki 238-an pulau, dan yang dihuni penduduk baru 40-an pulau. Kebetulan saya sekitar seminggu di sini dan saya setiap hari mengeksplor keindahan Anambas. Semakin saya mengeksplor semakin saya kaget dan kagum. Ternyata benar apa yang dikatakan pak Rusdi, Indonesia Barat punya keindahan alam seperti di Indonesia Timur. Waktu seminggu tidak cukup rasanya mengeksplor keindahan Anambas.  

Dari sekian banyak pulau yang kami datangi selama di Anambas, ada satu pulau yang menjadi favorit saya, yaitu Pulau Penjalin. Pulau ini agak unik karena terlihat dari luar pulau ini seperti pulau biasa lainnya. Yang membuat unik ketika kita menyusuri tengah pulau terdapat jalan ke tengah menuju teluk. Ibaratnya seperti memasuki lembah dan ternyata adalah pantai menghampar luas di tengah pulau ini.

BARRY KUSUMA Pulau Penjalin di Kepulauan Anambas, Provinsi Riau.
Nelayan setempat sebenarnya menamai Pulau Penjalin dan pulau-pulau di sekitarnya dengan "Gugus Pulau Tujuh" karena terdiri  dari  tujuh  pulau berdekatan. Penjalin sendiri terdiri atas dua pulau yakni Pulau Penjalin Besar dan Pulau Penjalin kecil. Keduanya sama-sama menawan namun memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri.

Teluk inilah, oleh siapa saja yang pernah menjejak,  dianggap sebagai titik tereksotis. Airnya bening bak  kristal di mana ketika cuaca terang benderang, hamparan airnya menyemburatkan warna biru tua dan hijau terang. Di dasarnya, tiada terlihat kotoran sekali pun kecuali  bentangan pasir serta hamparan terumbu karang.

Di teluk ini pula lah, biasanya para pengunjung betah  berlama-lama untuk berjemur, berenang hingga bermain-main di permukaan pasirnya. Atau sekadar berjalan-jalan menyusuri teluk hingga ke sisi ujung yang berpermukaan batu. Sebagian pengunjung kerap menghabiskan  waktu duduk-duduk santai, membiarkan tubuh mereka diterpa   semilir angin laut sembari menikmati eloknya pemandangan di hadapan. Dari teluk ini, Pulau Penjalin Kecil yang berada di sisi selatan terlihat elok, dikepung laut biru dan dilatari tumpukan batu yang berserakan di sepanjang pantainya.

BARRY KUSUMA Pulau Penjalin Kecil di Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.
Aktifitas lain yang  kerap dilakukan pengunjung di sini adalah ber-snorkeling dan scuba diving. Semua sudut di perairan ini menawarkan pemandangan bawah laut yang luar  biasa. Berbagai penelitian menyebut, terumbu karang di kawasan ini berkategori baik untuk penyebaran maupun ragamnya. Reef flat atau bentukan daratannya terbentang  sejauh 100 meter sampai tubir pantai dengan kedalaman satu hingga sepuluh meter. Di bagian yang lebih  dalam, terdapat dinding karang dan gorgonian serta koral aneka warna, tempat hidup dan bertumbuhnya rupa­rupa ikan dan biota laut lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gardu Pandang Ketep Magelang, Dahsyatnya Merapi sampai Indahnya Panorama 2 Gunung

Gardu Pandang Ketep Magelang, Dahsyatnya Merapi sampai Indahnya Panorama 2 Gunung

Jalan Jalan
Spot Sunset Jakarta, Menikmati Matahari Terbenam di Halte Bundaran HI

Spot Sunset Jakarta, Menikmati Matahari Terbenam di Halte Bundaran HI

Jalan Jalan
Naik 87 Persen, Angkasa Pura I Layani 4,8 Juta Penumpang per Februari 2023

Naik 87 Persen, Angkasa Pura I Layani 4,8 Juta Penumpang per Februari 2023

Travel Update
Museum Basoeki Abdullah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Fasilitas

Museum Basoeki Abdullah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Fasilitas

Jalan Jalan
10 Wisata Tersembunyi di Ubud, Ada Pura hingga Museum

10 Wisata Tersembunyi di Ubud, Ada Pura hingga Museum

Jalan Jalan
Menara Langit Merapi di Gardu Pandang Ketep Sudah Bisa Dikunjungi Wisatawan

Menara Langit Merapi di Gardu Pandang Ketep Sudah Bisa Dikunjungi Wisatawan

Travel Update
11 Fasilitas Sea World Ancol, Kolam Hiu hingga Museum Misteri Laut Dalam

11 Fasilitas Sea World Ancol, Kolam Hiu hingga Museum Misteri Laut Dalam

Jalan Jalan
4 Desa Wisata di Ngada, Flores Masuk 500 Besar ADWI 2023

4 Desa Wisata di Ngada, Flores Masuk 500 Besar ADWI 2023

Travel Update
Desa Wisata Komodo dan Coal di Manggarai Barat, NTT Masuk 500 Besar Nominasi ADWI 2023

Desa Wisata Komodo dan Coal di Manggarai Barat, NTT Masuk 500 Besar Nominasi ADWI 2023

Travel Update
Cara Datang ke Pameran Matrajiva di Artina Sarinah, Bisa Naik KRL

Cara Datang ke Pameran Matrajiva di Artina Sarinah, Bisa Naik KRL

Travel Tips
Bukit Waruwangi di Banten: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Aktivitas

Bukit Waruwangi di Banten: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Aktivitas

Travel Tips
Wisata ke Masjid Sultan Riau Saat Ramadhan, Bisa Lihat Kitab Kuno

Wisata ke Masjid Sultan Riau Saat Ramadhan, Bisa Lihat Kitab Kuno

Jalan Jalan
16 Wisata Non-Pendakian di Gunung Rinjani Dibuka mulai 1 April 2023

16 Wisata Non-Pendakian di Gunung Rinjani Dibuka mulai 1 April 2023

Travel Update
Hari Raya Nyepi di Bali, 6 Fasilitas Publik Ini Tutup Sementara 

Hari Raya Nyepi di Bali, 6 Fasilitas Publik Ini Tutup Sementara 

Travel Update
Bandara Ngurah Rai Bali Ditutup 24 Jam Saat Nyepi, Ini Waktunya

Bandara Ngurah Rai Bali Ditutup 24 Jam Saat Nyepi, Ini Waktunya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+