Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2014, 13:37 WIB
Penulis Icha Rastika
|
EditorI Made Asdhiana
DESA Ubud, di Kabupaten Gianyar, Bali tak hanya terkenal dengan kesenian dan peninggalan sejarahnya. Desa yang pernah menjadi lokasi syuting fim Eat, Pray, Love yang dibintangi Julia Robert ini menyimpan petualangan menegangkan. Di bagian barat obyek wisata Ubud, mengalir Sungai Ayung yang menjadi salah satu lokasi favorit olahraga air arung jeram atau yang lebih dikenal dengan nama rafting. Olahraga air yang menantang ini bisa menjadi alternatif bagi Anda yang menginap di kawasan Ubud.

Terdapat banyak penyedia jasa olahraga air di kawasan Sungai Ayung dengan penawaran harga yang baeragam. Pekan lalu, KompasTravel mencoba mengarungi derasnya arus Sungai Ayung dengan penyedia jasa olahraga air Bali Sobek. Sobek Rafting sangat terkenal karena merupakan salah satu perusahaan perintis untuk rafting di Bali. Selain itu, Sobek Rafting memiliki rekor keselamatan dan keamanan 100 persen.

Untuk turis domestik, Sobek Rafting menawarkan harga Rp 350.000 untuk usia 7 hingga 15 tahun, dan Rp 400.000 untuk usia 16 hingga 65 tahun. Sedangkan bagi turis asing, harganya lebih mahal hampir dua kali lipat. “Kalau turis asing itu 79 dollar AS,” kata seorang guide arung jeram kami.

Petualangan menegangkan kami dimulai dengan menuruni anak tangga menuju tepian Sungai Ayung. Perjalanan menuju tepi Sungai Ayung tersebut cukup menguras tenaga. Dengan mengenakan helm, dan jaket pelampung, kami menuruni puluhan anak tangga sambil menenteng dayung masing-masing. “Kalau nurunin tangga kayak gini sih sepertinya kita enggak perlu lagi pemanasan,” ujar seorang kawan yang mulai merasa kelelahan menuruni anak tangga.

Akhirnya, kelelahan kami terbayar. Sampai lah kami di tepi Sungai Ayung. Terlihat beberapa perahu karet sudah diparkir berjejer di tepian sungai tersebut. Sebagian perahu mulai dipenuhi pengujung, sementara perahu lainnya terlihat masih kosong. Kami pun naik ke salah satu perahu setelah sebelumnya pemandu wisata alias guide  menyampaikan pengarahaan mengenai bagaimana mendayung di atas perahu nantinya. “Kalau saya bilang dayung maju, dayung dari depan ke belakang, kalau mundur, dari belakang ke depan, kalau stop, letakkan dayung di atas paha,” kata pemandu wisata kami memberikan pengarahan.

Tak lama kemudian, perahu rombongan kami pun memulai perjalanan. Satu perahu diisi empat hingga lima orang peserta ditambah dengan satu pemandu. Kami akan mengarungi kurang lebih 12 kilometer Sungai Ayung dalam waktu tempuh kira-kira dua jam. Untuk mengikuti rafting, ada baiknya Anda mengenakan pakaian olahraga dengan sepatu olahraga atau sandal gunung. Jika Anda lupa membawa sandal gunung atau pun pakaian yang tepat untuk rafting, jangan khawatir. Di sepanjang jalan menuju lokasi rafting banyak terdapat warung yang menjual pakaian hingga sandal.

Perjalanan kami mengarungi Sungai Ayung sangat menyenangkan. Kami saling menyiramkan air ke perahu lain dalam rombongan kami. Alhasil, pakaian kami pun basah dari atas sampai ke bawah. Selain menikmati jeram-jeram Sungai Ayung, peserta rafting bisa menikmati indahnya panorama tepi sungai. Pada salah satu tepi sungai terdapat batu besar yang penuh dengan ukiran. “Ini ciri khas Sungai Ayung, dulu ukirannya dibuat pihak hotel, sekarang diteruskan pemerintah daerah,” ujar pemandu kami.

Tak hanya itu, para peserta juga bisa berfoto di bawah air terjun kecil yang terdapat di beberapa titik di tepi Sungai Ayung. Untuk derasnya arus, Sungai Ayung memang cocok bagi pemula. Jika dibandingkan dengan arus Sungai Citarik, atau Telga Waja, arus Sungai Ayung belum seberapa. Hanya saja, mengikuti rafting di Sungai Ayung menciptakan kesan tersendiri karena keindahan alam di tepian sungainya. Pepohonan tampak rimbun seolah memayungi kami yang tengah berperahu karet. Suara burung-burung pun terdengar merdu seolah kami berada di hutan belantara.

Mencapai Finish

Sekitar satu jam berperahu, kami beristirahat sejenak. Perahu karet yang kami tumpangi pun menepi. Di tepian sungai terdapat warung yang menyediakan beragam makanan dan minuman seperti mi instan, kelapa muda, minuman soda, hingga air putih. Uniknya, setiap item makanan atau minuman dijual dengan harga yang sama, yakni Rp 20.000 per buah. Di sekitar warung tersebut juga terdapat toilet umum yang bisa digunakan peserta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Batik Air Terbang Langsung dari Kualanamu ke Chennai per Agustus 2023

Batik Air Terbang Langsung dari Kualanamu ke Chennai per Agustus 2023

Travel Update
3 Tips ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Cari Tahu Sebelum Beli

3 Tips ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Cari Tahu Sebelum Beli

Travel Tips
7 Wisata di Kabupaten Bandung yang Populer, Bisa untuk Liburan Sekolah

7 Wisata di Kabupaten Bandung yang Populer, Bisa untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
5 Aktivitas di GWN Expo 2023, Bisa Cari Info Wisata dan Bikin Paspor

5 Aktivitas di GWN Expo 2023, Bisa Cari Info Wisata dan Bikin Paspor

Travel Tips
Syarat Masuk ke Korea Selatan Terbaru, Tetap Wajib Isi Q-Code

Syarat Masuk ke Korea Selatan Terbaru, Tetap Wajib Isi Q-Code

Travel Update
Itinerary Seharian di Pangandaran, Bisa Jelajah Pantai dan Sungai 

Itinerary Seharian di Pangandaran, Bisa Jelajah Pantai dan Sungai 

Itinerary
Aturan Baru Turis Asing di Bali, Ada 8 Larangan

Aturan Baru Turis Asing di Bali, Ada 8 Larangan

Travel Update
16 Tempat Wisata di Maluku Barat Daya, Ada Gunung di Tengah Sabana

16 Tempat Wisata di Maluku Barat Daya, Ada Gunung di Tengah Sabana

Jalan Jalan
Wisata Cai Pinus Kuningan: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Kulinernya

Wisata Cai Pinus Kuningan: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Kulinernya

Jalan Jalan
GWN Expo 2023, Bisa Cari Paket-paket Wisata Lokal

GWN Expo 2023, Bisa Cari Paket-paket Wisata Lokal

Travel Update
Daftar Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dibawa Pada Penerbangan Internasional

Daftar Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dibawa Pada Penerbangan Internasional

Travel Tips
Puluhan Ekor Monyet Turun ke Jalan Payung di Kota Batu, Pengendara Berfoto

Puluhan Ekor Monyet Turun ke Jalan Payung di Kota Batu, Pengendara Berfoto

Travel Update
Kabupaten Bandung Akan Hadirkan Wisata Bertaraf Internasional di Rancabali

Kabupaten Bandung Akan Hadirkan Wisata Bertaraf Internasional di Rancabali

Travel Update
Uniknya Transaksi di Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Seperti apa ?

Uniknya Transaksi di Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Seperti apa ?

Jalan Jalan
Cerita Turis Belanda Kolektor Batu Timbangan Antik di Jalan Surabaya

Cerita Turis Belanda Kolektor Batu Timbangan Antik di Jalan Surabaya

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com