Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Yangon Melihat Pagoda

Kompas.com - 08/12/2014, 10:42 WIB
JIKA kalian hobi traveling, tidak ada ruginya mencoba berkunjung ke Yangon yang dahulunya adalah ibu kota Myanmar. Myanmar merupakan negara tetangga Thailand yang lebih dahulu terkenal sebagai tempat tujuan wisata. Traveling ke kota Yangon seperti menegaskan julukan untuk kota ini yaitu ”Negeri Seribu Pagoda”.

Pagoda Shwedagon merupakan obyek wisata paling terkenal di Yangon. Pagoda ini terletak di pusat kota, dikenal juga dengan nama Pagoda Emas. Selain memiliki stupa yang tingginya 99,36 meter, pagoda ini kabarnya berlapis emas. Tidak hanya itu, di puncak pagoda ini terdapat 500 kilogram emas, berlian, dan batu permata sejumlah 83.850 dengan total 1.800 karat. Menakjubkan bukan?

Puas mengagumi kebesaran dan kemegahan Pagoda Shwedagon, kalian yang ingin mencari oleh-oleh atau cendera mata dari Myanmar bisa meluncur ke Bogyoke Aung San Market yang letaknya tidak jauh. Pasar ini dahulunya bernama Scott Market dan pada tahun 1948 diubah menjadi Bogyoke Aung San Market. Pasar ini merupakan tempat wajib untuk dikunjungi pelancong dari luar Yanggon.

Bogyoke Aung San Market yang berdiri di lahan sekitar 2 hektar ini menawarkan berbagai macam barang seperti kain tradisional Myanmar yang disebut ”longyi” (diucap longji), kerajinan tangan khas, perhiasan dan batu permata, seperti batu giok, safir, dan ruby.

Karena kerap jadi tujuan wisatawan, penjual cukup lancar berbahasa Inggris untuk tawar-menawar. Kegembiraan pasar yang wajib dicoba. Harga di tempat ini cukup terjangkau.

KOMPAS/ALIF ICHWAN Bogyoke Aung San Market
Jika ingin berbelanja ke tempat ini, usahakan datang mulai pagi pukul 09.00 hingga pukul 17.00. Namun, jangan datang ke tempat ini pada hari Senin karena tutup. Tidak ada satu toko pun yang menjajakan barang jualan mereka meskipun calon pembeli ada.

Myanmar khususnya Yangon yang kental dengan nilai-nilai Buddha layak dikunjungi. Suasana kota yang tidak jauh bebeda dengna kota-kota di Indonesia membuat pelancong dari Indonesia mudah beradaptasi. Warga kota Yangon cukup heterogen dan ramah terhadap pendatang atau pelancong.

Penggunaan bahasa Inggris meskipun tidak umum, tetapi cukup dipahami untuk kata-kata dasar. Tentu saja, bahasa tubuh menjadi sarana komunikasi paling universal untuk warga Yangon yang murah hati membantu. Mingalarbar Myanmar! (Alif Ichwan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com