“Ya saya belajar dari orang tua. Belajar sejak kecil, lihat orang tua buat kain tenun, dengan melihat, mencoba, ya akhirnya pelan-pelan bisa juga. Sekarang sudah biasa membuat kain tenun. Yang penting sabar,” kata Luh Eka, di Nusa Penida, Senin (8/12/2014).
“Setiap kain tenun yang laku terjual, semuanya diberikan ke saya untuk ditabung. Benang disediakan oleh bapak, saya hanya tugas buat kain tenun saja. Tapi hasilnya untuk tabungan saya, persiapan untuk kebutuhan sekolah nantinya,” tambahnya.
Harga tenun Cepuk Rangrang mulai Rp 200 ribu sampai Rp 400 ribu dengan bahan sintetis, sementara yang memakai bahan pewarna alami dibanderol dengan harga Rp 400 ribu hingga Rp 1,5 juta tergantung ukuran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.