Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyambut Wajah Baru Kota Tua Jakarta

Kompas.com - 10/12/2014, 09:41 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait revitalisasi Kota Tua Jakarta yang sudah digaung setahun belakangan, Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Pemerintah DKI Jakarta bersama konsorsium Kota Tua Jakarta menyelenggarakan 'Pencanangan Pembangunan Ruang Pertunjukan Seni dan Budaya'. Tentu saja, penyelenggaraan ini terkait mengembalikan fungsi Kota Tua Jakarta sebagai kawasan destinasi wisata utama di Jakarta.

"Kawasan Kota Tua menjadi bagian dari sejarah Jakarta. Ditandai dengan heritage arsitektural bangunan yang ada di sekelilingnya. Kejayaan maritim nusantara tercermin di sini sebelum bangsa Portugis dan Belanda masuk ke Indonesia, juga pada masa VOC," ujar Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif berbasis Seni dan Budaya, Ahman Sya, Selasa (9/12/2014).

Ada beberapa acara dalam penyelenggaraan yang berlokasi di pelataran taman Fatahillah tersebut. Diantaranya dialog interaktif, diskusi aktivasi ruang kreatif seni pertunjukan di Toko Merah, temu stakeholder Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kantor Pos, dan pencanangan Kota Tua sebagai destinasi wisata utama Jakarta.

Pada dasarnya, kegiatan ini dipersiapkan untuk UNESCO World Heritage Site untuk menandai situs-situs yang menjadi walking tour sehingga makna Kota Tua dapat digali secara komprehensif dengan menandai prasasti Padro yaitu prasasti yang menggambarkan saat Portugis pertama kali mengadakan perjanjian dengan Sultan Banten, selain itu juga menandai dimulainya penyelamatan tembok yang masih tersisa dengan dimulainya pelestarian Kota Tua Jakarta, dan terakhir menandai proses renovasi Gedung Kantor Pos sebagai pusat kebudayaan di sepanjang jalur Raya Pos.

Dengan hal tersebut, kawasan Kota Tua diharapkan dapat menjadi tempat untuk Naga Baruna (tema kemaritiman). Atraksi seni pertunjukan dapat mengisi ruang-ruang publik, baik di Taman Fatahillah, Gedung Arsitektural, Kafe dan Restoran.

Dalam rangka pencanangan ini, Selasa malam Kementerian Pariwisata memberikan penghargaan bagi delapan seniman seni pertunjukan dan pemberian penghargaan kepada dua orang stakeholder dari konsorsium Kota Tua Jakarta.

Acara malam itu juga dimeriahkan dengan prosesi "Semar Duta" Topeng Betawi danTopeng Cirebon yang akan menandai acara pencanangan, lalu ada pertunjukan kolaborasi bedug pandeglang dengan musik bambu, Musik Dhaul Madura, Gambang Kromong, Keroncong, pertunjukan Wayang Ringkang yang dimainkan 40 dalang muda serta atraksi seni dari komunitas kreatif di Kota Tua, seperti Tanjidor, pencak silat dan pantomim.

"Semoga Kota Tua Jakarta yang pernah menjadi pusat perdagangan berbasis kemaritiman terbesar dapat berfungsi kembali, dapat mendistribusikan berbagai karya kreatif, baik tradisi, modern maupun kontemporer untuk diapresiasi oleh masyarakat yang lebih luas serda dapat menjadi suber belajar," tambah Ahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com