Wisatawan lokal, termasuk warga Anambas, banyak yang telah mengunjungi Penjalin. Demikian pula wisatawan dari luar kota, seperti dari Jakarta dan beberapa kota lainnya. ”Biasanya mereka datang, sewa kapal, lalu snorkel dan diving, lalu pulang. Jarang yang menginap karena memang di Penjalin belum dibangun resor,” kata Rusdi. Wisatawan asing tampaknya belum terlalu mengenal Penjalin.
Stephen (35), warga Tarempa asal Batam yang ditemui dalam perjalanan dari Tanjung Pinang menuju Anambas, menyatakan sangat menikmati keindahan Pulau Penjalin. Menurut dia, pantai Pulau Penjalin sangat indah dengan pasir putihnya yang lembut.
”Kalau sedang di Penjalin rasanya seperti pemilik pulau saja karena, kan, memang belum ada penghuninya. Jadi puas mengeksplorasi. Alam bawah lautnya juga indah,” ungkap Stephen yang berkunjung ke Penjalin bersama sejumlah rekan.
Dia menyarankan, wisatawan yang berkunjung ke Penjalin memilih saat yang tepat, yaitu pada Maret-Mei saat cuaca panas dan kondisi laut tenang. ”Kalau sekarang kurang bagus karena angin kencang,” katanya.
Bahkan, bukan hanya Penjalin, Anambas nan permai juga memiliki pulau-pulau cantik yang menanti untuk dikunjungi. Pulau Ayam, Pulau Durai, Pulau Temawan, dan tentu saja Pulau Bawah yang baru-baru ini mendapat gelar Asia’s Top Five Tropical Island Paradise. Ah, tidak perlu menunggu lama.
Siapkan waktu, mari ke Anambas.... (Dwi As Setianingsih)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.