Ia mengatakan kunjungan wisatawan ke taman burung yang merupakan satu-satunya di Pulau Dewata ini terus meningkat setiap tahun. Sebab wisatawan yang datang tidak saja menikmati seni budaya, namun juga keindahan alam. "Jadi wisatawan tidak saja menikmati suguhan seni dan budaya, tetapi mereka bisa mengenal satwa dan beraneka burung yang ada di Tanah Air," ucapnya.
Menurut Wiranata, saat sepi pengunjung, rata-rata per hari sebanyak 300 wisatawan, sedangkan pada musim liburan, per hari pengunjung berkisar 1.800 hingga 2.000 wisatawan. "Kebanyakan yang berkunjung ke sini wisatawan asing, sedangkan pada liburan sekolah banyak juga anak-anak sekolah dan wisatawan nusantara," ujarnya.
Bali Bird Park Dibangun di atas lahan seluas dua hektare. Taman ini memiliki berbagai macam koleksi burung, baik burung lokal maupun mancanegara. Taman burung ini merupakan salah satu obyek wisata terfavorit bagi wisatawan yang berlibur ke Bali bersama keluarga dan anak-anak. Kawasan ini terkenal dengan burung yang sangat langka keberadaannya yaitu Jalak Bali.
Selain melihat berbagai macam burung, pengunjung juga dapat berfoto-foto bersama unggas tersebut. Melihat perkembangbiakan burung mulai dari bertelur hingga menetas, dan memberi makan burung burung yang indah mempesona.
Wisata ini lebih bersifat ke dunia pendidikan bagi anak-anak. Mereka akan mengenal bagaimana menyayangi binatang, menjaga kelestarian alam, dan menjaga burung burung yang langka agar tidak punah habitatnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.