Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2014, 17:04 WIB
BANYAK orang beranggapan liburan belum sempurna tanpa adanya buah tangan sebagai bukti telah menjelajahi suatu tempat. Tentu tak sama dengan pandangan pribadi yang beranggapan sebuah cerita lebih penting daripada sebuah oleh-oleh.

Sewaktu pulang dari Derawan via Bandara Kalimaru Berau, pelancong tujuan Jakarta harus singgah dulu di Bandara Sepinggan, Balikpapan. Pelancong harus menunggu penerbangan menuju Jakarta yang akan berangkat pada pukul 1 siang hari. Namun saat itu,  kami tiba pukul 8 pagi, mengisyaratkan kami untuk tak tinggal diam.

Menjelajahi sejenak Balikpapan muncul dari diskusi singkat bersama 5 orang teman. Kami pun berjalan menuju gerbang bandara untuk mendapatkan transportasi yang akan membawa kami keliling Balikpapan. Tak kunjung mendapat taksi, kami mengobrol dengan beberapa warga Balikpapan untuk menggali informasi. Mereka membawa kami pada seseorang yang memberi layanan keliling Balikpapan dengan minivan dengan biaya yang cukup murah yaitu Rp 250.000 saja.

Setelah semua barang bawaan masuk ke dalam mobil, tujuan utama adalah mencari oleh-oleh. Supir memberikan informasi bahwa mencari oleh-oleh khas di Balikpapan yang berupa kerajinan tangan tak lain ialah di Pasar Tradisional Kebun Sayur. Namanya saja Kebun Sayur, uniknya sama sekali tak terlihat orang-orang menjajakan sayur di tempat ini.

Hal yang terlihat adalah beberapa toko yang menawarkan beragam kerajinan tangan khas Balikpapan dengan beragam bentuk. Kegiatan pencarian buah tangan tampak menarik. Dari suvenir yang berharga Rp 15.000 hingga ratusan ribu rupiah dapat ditemui di tempat ini.

Ada berbagai macam kerajinan, seperti aksesoris yang terbuat dari manik-manik hingga batu khas Kalimantan sampai dengan berlian dengan mudah ditemui di tempat ini. Para penjual yang ramah pun tak segan-segan memberi diskon. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri.

Tak lupa di sini juga tersedia beragam kain batik dengan harga murah dengan motif utama batik Kalimantan Timur dan sarimbit yang bervariasi. Sampai-sampai ada penjual yang sehari-harinya menggantungkan hidup berjualan di pasar ini mengatakan “Di mana lagi mencari oleh-oleh khas tanah Dayak terlengkap selain di Pasar Kebun Sayur". (Detha Arya Tifada)

Baca kisah selengkapnya di Kompasiana: "Berburu Oleh-oleh Khas Tanah Dayak di Pasar Kebun Sayur".

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Kompasiana
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

Jalan Jalan
Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Travel Update
Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Travel Tips
Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com