Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seminyak, Destinasi Perayaan Tahun Baru Terpopuler di Asia Pasifik

Kompas.com - 17/12/2014, 11:23 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia patut bangga karena 2 dari 10 destinasi terpopuler se-Asia Pasifik untuk merayakan tahun baru ada di Bali. Berdasarkan penelusuran Trip Advisor, website perjalanan kelas dunia, Seminyak berada di urutan ketiga terpopuler setelah Sydney, Australia dan Singapura. Destinasi di Bali lainnya yang terpopuler adalah Kuta yang berada di urutan ke 9.

Kesepuluh destinasi terpopuler terpilih berdasarkan banyaknya pencarian para pengguna Trip Advisor se-Asia Tenggara. "Indonesia adalah satu-satunya negara dengan dua tujuan wisata yang masuk daftar 10 teratas," ujar Jean Ow Yeong, humas Trip Advisor.  Destinasi lainnya yang masuk dalam 10 destinasi terpopuler untuk merayakan tahun baru adalah Hongkong, Taipei, New York, Paris, Bangkok, dan terakhir adalah Melbourne.

Sementara bagi wisatawan domestik, Kuta menduduki urutan pertama terpopuler untuk merayakan tahun baru. Sepuluh destinasi terpopuler bagi wisatawan domestik terkombinasi antara dalam dan luar negeri. Tiga di antaranya adalah tetap di Bali yaitu Seminyak, Nusa Dua, dan Legian. Selain Bali, kota lainnya adalah Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta yang menjadi favorit. Destinasi luar negeri yang paling dicari untuk merayakan tahun baru adalah Singapura, Hongkong, dan Kuala Lumpur.

TRIBUN JAKARTA/JEPRIMA Suasana pesta kembang api di kawasan Bundaran Hotel Indonesia saat Car Free Night dalam rangka gelaran Jakarta Night Festival pada perayaan Tahun Baru 2013, Senin (31/12/2012) malam.

Menurut Jean, Bali dan Jakarta adalah destinasi paling ramai dicari oleh pengunjung Trip Advisor. "Di Trip Advisor ada banyak destinasi Indonesia tapi yang paling dicari pengunjung adalah Bali," kata Jean.  Dia memberikan tips yang harus diperhatikan dalam menentukan tempat perayaan tahun baru adalah kenaikan harga hotel. "Ada baiknya melakukan penelitian sebelum menentukan ke mana berlibur untuk merayakan tahun baru," jelas Jean.

Untuk Trip Advisor di Indonesia, Jean sendiri mengaku sangat optimis dan puas. "Pengguna  di Indonesia, mereka senang menulis review. Perkembangannya juga bagus, penggunanya sampai angka 3 digit," kata Jean.

Menurut Jean, bukan hanya para wisatawan, Trip Advisor juga bisa menguntungkan bagi para pelaku bisnis bidang wisata. "Trip Advisor memberikan akses yang bagus dan luas bagi para pebisnis wisata," katanya.

KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES Kemeriahan pesta kembang api di Victoria Harbour, Hong Kong, Sabtu (1/2/2014). Pesta kembang api merupakan bagian dari rangkaian acara dalam menyambut tahun baru imlek di Hong Kong.

Trip Advisor mulai serius masuk dan berkembang di Indonesia sejak 2010 silam. Website perencana perjalanan kelas dunia ini termasuk yang dipercaya oleh pelancong di dunia karena memberikan ruang bagi wisatawan untuk menulis review-nya. Jadi bukan hanya harga yang bersaing namun juga informasi yang lebih personal.  Ini merupakan salah satu langkah berani dari Trip Advisor. "Semua bebas menulis review tapi kami juga memiliki sistem sendiri untuk menelusuri kebenaran tulisannya," ujar Jean. Makanya tak salah kalau ada yang menyebut Trip Advisor sebagai komunitas pelancong.

Setiap bulannya tercatat 315 juta pengunjung Trip Advisor. Selain itu tercatat ada lebih dari 200 juta review dan opini di 4,4 juta berbagai macam destinasi di dunia seperti restoran, hotel, termasuk atraksi wisata. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com