Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Kuliner di Pangkalpinang Peru Dikembangkan

Kompas.com - 20/12/2014, 10:28 WIB
PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Kota Pangkalpinang, di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, perlu mengembangkan wisata kuliner agar dapat menambah kunjungan wisatawan lokal maupun asing ke daerah itu.

"Kami akan berupaya menjadikan makanan khas sebagai salah satu obyek wisata kuliner di daerah ini karena memiliki cita rasa yang khas dan kuat selain itu potensi daya alam yang tersedia di daerah ini terbatas sehingga harus mengangkat sisi lain untuk menarik wisatawan," kata Kasubag Pusat Informasi Pariwisata Disbudparpora Pangkalpinang, Riharnadi di Pangkalpinang, Kamis (18/12/2014).

Ia mengatakan, daya tarik wisatawan bukan hanya berupa tempat atau pemandangan saja, namun makanan khas daerah atau pergelaran kebudayaan juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke daerah itu.

"Daerah ini sangat jelas kekurangan potensi alam sehingga kami akan fokus ke makanan khas dan kebudayaan daerah serta juga sebagai penyedia jasa bagi wisatawan yang berkunjung ke Pangkalpinang," ujarnya.

Menurut dia, makanan khas di daerah itu saat ini cukup dikenal sehingga dapat menarik wisatawan asing mau pun lokal selain itu pertunjukan-pertunjukan kebudayaan juga akan terus digelar guna menambah wisatawan agar terus bertambah.

"Makanan daerah seperti lempah kuning dan keripik kemplang dari ikan tenggiri merupakan makanan khas yang cukup dikenal diluar daerah selain itu pergelaran kebudayaan seperti sepintu sedulang juga dapat dijadikan obyek wisata untuk menarik perhatian wisatawan," ujarnya.

Karena itu, dia berharap potensi yang ada selain wisata alam, seperti wisata kuliner dan pergelaran kebudayaan di Pangkalpinang dapat dikembangkan. "Kita bisa contoh Bali, selain potensi alam adat kebudayaannya juga menjadi obyek wisata yang telah dikenal oleh banyak masyarakat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com