Selain dengan mobil, Gombong juga bisa dicapai dari Jakarta dengan perjalanan kereta api selama sekitar enam jam. Di kota itu baru saja dibuka ”tempat wisata” baru, yakni Roemah Martha Tilaar. Ya, tempat ini memang berhubungan dengan Martha Tilaar (77), pendiri Martha Tilaar Group. Rumah di Jalan Sempor Lama Nomor 28 ini adalah rumah masa kecil Martha.
Roemah Martha Tilaar merupakan bangunan lama bergaya arsitektur neoklasik Eropa yang telah dipugar. Saat peresmian Roemah Martha Tilaar awal Desember lalu, putri Martha, Wulan Tilaar, menuturkan, semula rumah ini mirip rumah hantu. ”Kami merintis pemugaran setahun lalu dengan renovasi dan penambahan bangunan. Rumah ini adalah saksi perjalanan sejarah Gombong. Tadinya rumah ini dalam keadaan hampir roboh dan menyeramkan. Setiap orang lewat, pasti ingin berlalu dengan secepatnya,” katanya.
Bangunan tua yang dibangun tahun 1920 itu kini menjadi indah dengan cat putih dan krem yang mendominasi bangunan. Ditambah pohon mangga yang sudah tua di sudut-sudutnya, rumah itu menjadi teduh.
Martha mengatakan, dia tinggal bersama keluarga besarnya di rumah tersebut hingga usia 10 tahun. ”Rumah ini merupakan awal untaian mutiara hingga menjadi kehidupan yang bermakna bagi saya. Di tempat inilah kreativitas dan jiwa wirausaha saya diasah dengan berdagang buah dan aksesori dari biji-bijian. Saya jualan di depan pagar. Kalau ada guru saya lewat, saya langsung naik pohon mangga dan menjual mangga kepadanya,” kenang Martha.
Menjelajahi Roemah Martha Tilaar serasa kembali bernostalgia di zaman Belanda. Setelah memasuki halaman depan rumah yang luas, pengunjung langsung disambut suasana hangat di dalam rumah. Di teras tersedia kursi yang nyaman untuk duduk-duduk. Di dindingnya terpasang foto-foto lama, peta lama, dan beberapa artikel tentang daerah tujuan wisata di Gombong.
Memasuki ruang tengah, terdapat ruang tamu dan altar untuk leluhur Martha yang berasal dari keturunan Tiongkok. Foto-foto keluarga yang sudah tua, seperti kakek buyut, kakek, nenek, ayah, ibu, dan saudara-saudara Martha terpampang di dinding.
Ada empat ruang tidur untuk orangtua dan anak-anak. Di teras belakang terdapat ruang makan dan halaman belakang yang luas dan rindang yang menjadi tempat anak-anak bermain.
Di kanan kiri rumah utama terdapat paviliun yang merupakan kamar tidur anak-anak. Suasana di setiap ruangan dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Lantai rumah pun masih asli.
Untuk menyemarakkan Roemah Martha Tilaar, pengelola membuat beragam program rutin dan program tahunan, seperti pengembangan budaya lokal, peningkatan kegiatan usaha, pemberdayaan perempuan, dan pelestarian lingkungan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.